Panduan Gizi Bagi Para Calon Ibu, Cegah Stunting pada Bayi

Kebutuhan asam folat dipenuhi sebelum hamil

Tabanan, IDN Times - Pemerintah saat ini sedang menggalakkan program gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan atau fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin hingga anak berusia 2 tahun.

Kebutuhan gizi dari ibu hamil hingga melahirkan harus terpenuhi untuk menghindari bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), kurang gizi, hingga stunting. Para calon ibu juga tentu ingin memberikan gizi terbaik bagi calon bayinya hingga bisa lahir sehat dan kuat.

Berikut panduan gizi bagi para calon ibu dari ahli gizi Dinas Kesehatan Tabanan. 

Baca Juga: Desa di Tabanan Membagikan Pupuk Organik Khusus Pelanggan

1. Pemenuhan asam folat dilakukan sebelum hamil

Panduan Gizi Bagi Para Calon Ibu, Cegah Stunting pada BayiAhli gizi Dinas Kesehatan Tabanan, Ni Ketut Yuli Aryawati dan Ida Ayu Mirah (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk menghindari berbagai gangguan kehamilan yang mungkin terjadi, seperti preeklamsia atau komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.

"Jadi setiap calon ibu disarankan untuk memenuhi kebutuhan asam folatnya sebelum kehamilan," kata ahli gizi Dinas Kesehatan Tabanan, Ida Ayu Mirah, Jumat (21/6/2024)

Pemenuhan asam folat bisa didapatkan lewat makanan mulai dari kacang-kacangan, daging ayam, ikan, sayuran hijau maupun makanan lain yang mengandung banyak zat besi. "Bisa juga lewat minum obat yang mengandung asam folat," ujar Dayu Mirah

2. Pemenuhan gizi pada trimester pertama

Panduan Gizi Bagi Para Calon Ibu, Cegah Stunting pada BayiIlustrasi kontrol kandungan (pexels.com/Gustavo Fring)

Dayu Mirah melanjutkan trimester pertama adalah periode pertumbuhan otak pada janin sehingga pemenuhan gizi di tiga bulan pertama ini penting.  Masalahnya, kebanyakan ibu hamil di periode ini menderita mual dan muntah sehingga tidak bisa makan dan minum dengan baik.

"Pada tiga bulan pertama itu terjadi pembentukan plasenta. Sehingga kebanyakan ibu hamil akan merasakan mual dan muntah yang menyebabkan asupan gizi menjadi tidak maksimal, padahal pada periode ini pula mulai terjadi pertumbuhan otak," jelasnya.

Hal yang harus dilakukan ibu hamil yang mual dan muntah pada periode tiga bulan pertama ini adalah makan dengan porsi lebih sedikit namun sering. "Tidak usah banyak makan dulu. Porsinya sedikit, tetapi lebih sering. Adapun makanan yang dikonsumsi tentu harus memenuhi gizi, seperti karbohidrat, protein hewani hingga vitamin dan mineral,"  Dayu Mirah.

3. Berat dan lingkar lengan ideal pada ibu hamil

Panduan Gizi Bagi Para Calon Ibu, Cegah Stunting pada Bayipexels-amina-filkins-5427990.jpg

Bidan sekaligus ahli gizi Dinas Kesehatan Tabanan, Ni Ketut Yuli Aryawati menambahkan
setelah melalui trimester pertama, rasa mual dan muntah ibu akan berkurang. Di sini, ibu harus makan lebih banyak. Yaitu ditambah satu  porsi dari porsi normal.  "Ada berat badan ideal yang harus dipenuhi selama kehamilan untuk menghindari terjadinya kekurangan gizi bahkan stunting pada bayi," ujarnya.

Adapun penambahan berat badan ibu selama kehamilan sebanyak 10-12 kilogram dari berat badan sebelum  kehamilan. "Selain itu lingkar lengan juga menjadi acuan kehamilan ibu itu sehat, di mana ukuran lengan minimal 23,5 centimeter. Jika di bawah itu artinya ibu mengalami kekurangan energi kronis," jelas Yuli.

Kekurangan energi kronis ini nantinya bisa berakibat pada tumbuh kembang janin dan bisa menyebabkan  bayi lahir dengan kurang gizi, BBLR hingga stunting. Dilanjutkan Yuli, tidak ada pantangan makanan dan minuman bagi ibu hamil asal tidak berlebihan.

"Ada yang harus dihindari seperti minum alkohol atau merokok. Untuk minum soda dikurangi dan diimbangi minum air putih," ujarnya.

Baca Juga: Kecamatan Marga Tabanan Gelar Festival, Ada Kesenian dan UMKM

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya