Cara Mengatasi Suhu Panas Terik, Waspada Kanker Kulit

Saran ini langsung dari dokter spesialis kulit lho

Kondisi panas terik matahari terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari belakangan. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, suhu terukur berkisar antara 33 sampai 36,1 derajat celsius selama periode 1-7 Mei 2022.

Suhu yang panas ini tentunya tidak baik bagi kesehatan kulit. Berikut penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Tabanan, dr Ni Made Indah Puspasari SpKK FINSDV, mengenai cara mengatasi suhu panas terik pada kulit dan cara mengatasinya.

Baca Juga: BMKG: Waspada, Suhu Panas Terik Terjadi hingga Pertengahan Mei

1. Suhu panas terik menyebabkan dehidrasi hingga kanker kulit

Cara Mengatasi Suhu Panas Terik, Waspada Kanker Kulitilustrasi mencubit kulit di punggung tangan untuk tes dehidrasi (westlakedermatology.com)

Kulit yang terus menerus terpapar sinar matahari dengan suhu yang panas terik akan kering dan gampang kusam akibat dehidrasi. Selain itu, juga bisa mudah terjadi penuaan dini karena suhu panas terik berdampak pada elastin atau kolagen di bawah kulit.

"Kulit juga akan timbul flek hitam yang tentu menimbulkan masalah pada kecantikan kulit," ujar Indah. 

Penyakit kulit yang timbul akibat suhu tinggi dari terik matahari adalah luka bakar dengan berbagai derajatnya. Tak hanya itu, juga bisa menyebabkan kanker kulit yang ganas maupun nonganas seperti keratosis atau aktinik keratosis.

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Seks saat Menstruasi? Ini Penjelasan Ahli

2. Meski dipicu dengan adanya gen, tetapi kanker kulit ada yang murni karena terpapar sinar UV terus menerus

Cara Mengatasi Suhu Panas Terik, Waspada Kanker KulitFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma YUdistirani)

Efek terberat karena paparan sinar matahari yang panas terik adalah terjadinya kanker kulit ganas. Namun bukan merupakan pemicu utamanya.

"Penyebab utama kanker kulit ganas adalah adanya gen. Kemudian terpicu dari faktor fisik yaitu terpapar sinar UV yang ada di sinar matahari," jelas Indah.

Meskipun begitu, kata Indah, ada beberapa kasus kanker kulit yang terjadi karena terpapar UV terus-terusan walaupun tidak ada riwayat di keluarganya yang mengalami keganasan pada kulit.

3. Cara melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang panas terik

Cara Mengatasi Suhu Panas Terik, Waspada Kanker KulitPhoto by Kindel Media from Pexels

Sinar matahari sebenarnya bagus untuk kulit apabila terpapar pada jam-jam yang tepat. Yaitu dari pukul 07.00 sampai 09.00 pagi selama 15 hingga 30 menit. Untuk mencegah efek dari panas terik matahari, Indah menyarankan untuk melakukan berikut ini:

  • Minum air putih sesuai kebutuhan, yaitu 2-3 liter untuk orang dewasa
  • Memakai pakaian yang menutupi kulit atau memakai payung atau topi selama berada di bawah sinar matahari
  • Memakai sunblock minimal SPF 35 apabila berada di luar ruangan. Indah menjelaskan, masyarakat Indonesia masih belum banyak yang memakai sunblock dalam kesehariannya karena dianggap belum penting
  • Jika tidak memakai sunblock, masyarakat bisa mengaplikasikan lotion yang mengandung pelembab cukup dan SPF minimal SPF 35
  • Konsumsi buah yang mengandung vitamin C dan E seperti jeruk, alpukat hingga kiwi.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya