Penyakit Ini Disepelekan Tapi Selalu Muncul Ketika Musim Hujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Ketika musim penghujan tiba, masyarakat wajib mewaspadai munculnya berbagai jenis penyakit, termasuk yang ditularkan melalui perantara hewan. Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, I Ketut Sudartana, kepada IDN Times mewanti-wanti agar masyarakat menjaga kesehatan lingkungannya.
“Musim begini kan biasanya nyamuk ya. Nyamuk yang biasanya demam berdarah itu, dan juga diare itu sering terjadi. Jadi yang terpenting dari masyarakat kan menjaga kesehatan lingkungan, kemudian kesehatan diri sendiri sehingga kita terhindar dari penyakit itu,” terangnya, Senin (3/2).
Berikut ini ulasan lengkapnya:
1. Cara sederhana adalah membunuh nyamuk dan jentik-jentiknya dengan penyemprotan plus penebaran Abate
Musim hujan selalu akrab sekali dengan kasus penyakit Demam Berdarah (DB), yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti. Untuk mengurangi populasi nyamuk, biasanya masyarakat melakukan upaya dengan penyemprotan maupun penebaran bubuk Abate. Termasuk melibatkan peran para jumanti (Juru pemantau jentik).
Namun menurut Sudartana, jika hanya dilakukan penyemprotan, maka dipastikan nyamuk dewasa saja yang bakalan mati. Pilihan menggunakan Abate dianggap lebih baik, dengan alasan bisa membunuh jentik-jentik nyamuk.
“Di rumah tadi itu ya jangan sampai banyak air tergenang dan sebagainya,” ucapnya.
2. Jaga kebersihan tangan supaya terhindar dari diare. Karea diare penyakit kedua yang kerap muncul saat musim penghujan
Selain itu, Sudartana berpesan agar selalu menjaga kebersihan tangan, dan berhati-hati memilih makanan (Jangan makan sembarangan) supaya terhindar dari diare. “Harus menjaga itu,” tegasnya.
3. Disarankan segera memeriksakan diri jika kondisi tubuh sudah ada tanda-tanda sakit
Lalu kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri? Menurut Sudartana, masyarakat yang memeriksakan diri ke dokter segera setelah merasakan demam, sebenarnya akan lebih baik. Untuk memeriksa kesehatan juga tidak perlu datang ke rumah sakit besar. Karena masyarakat juga mudah mendatangi puskesmas maupun klinik kesehatan di sekitar. “Jangan menggampangkan penyakit itu,” ujarnya.
4. Gejala orang yang menderita DB
Melansir dari Alodokter.com, demam berdarah bisa mengakibatkan kerusakan dan kebocoran pada pembuluh darah, dan menurunkan kadar trombosit (Sel keping darah). DB dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Gejala-gejala orang yang terkena demam berdarah biasanya ditandai dengan demam, muntah, tubuh menjadi lemas, dan mengalami nyeri perut. Terkadang penderita juga akan mengalami pendarahan pada hidung, gusi, atau di bawah kulit yang tampak seperti memar. Kalau sudah merasakan sesak napas atau keringat dingin, sebaiknya segera ke puskesmas atau rumah sakit.