Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit Kepala

Pasien stroke termuda berusia 27 tahun lho. Hati-hati

Denpasar, IDN Times – Stroke kini menjadi momok bagi masyarakat. Sebab stroke bisa membuat seseorang lumpuh, dan setiap tahunnya pasti ada saja orang yang terserang penyakit tersebut. Ambil contoh seperti di Bali. Penderita stroke di Bali kian meningkat dari tahun ke tahun. Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar sendiri, setidaknya empat sampai lima pasien baru yang menderita stroke datang untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan. Seperti apa sih gejala awal stroke?

Berikut ini wawancara IDN Times dengan dokter konsultan yang menangani penyakit stroke di RSUP Sanglah:

1. Apa penyebab stroke?

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit Kepalamedicalnewstoday.com

Konsultan Bagian Neuro Vaskular RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Kusuma Putra, mengungkapkan bila ada yang merasakan satu gejala saja, itu dirasa cukup untuk menduga kemungkinan bahwa seseorang menderita stroke.

“Kalau dilihat di Sanglah ini paling banyak pasien stroke. Bisa 800 orang per tahun. Satu gejala saja cukup, jadi memang harus periksa,” terangnya.

Menurut dr Kusuma, penyakit stroke ini ada dua penyebabnya. Yaitu terjadi karena penyumbatan dan perdarahan. Di mana kasus stroke karena penyumbatan yang ditangani oleh RSUP Sanglah, semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Angka risiko kematiannya juga meningkat sebelum tahun 2006.

Faktor risikonya sendiri juga dua macam. Yaitu faktor risiko yang dimodifikasi seperti hipertensi, kencing manis, kolesterol, asam urat dan lain sebagainya. Sementara faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti usia dan ras.

“Setelah tahun 2006, setelah kami mengadakan subunitpelayanan kami bisa menekan angka kematian itu. Walaupun saat itu dari 15 menjadi 3 persen. Sejak tahun itu” terangnya.

Sementara kasus stroke karena pendarahan alias pecah pembuluh darah penyebabnya banyak sekali. Di antaranya dari segi anatomi kelainan individu itu sendiri, terpapar obat-obatan, kadar darah yang tinggi, gangguan pembekuan darah dan lain sebagainya. “Karena dinding sangat rapuh, sehingga mudah pecah,” jelasnya.

2. Pasien stroke termuda yang pernah ditangani oleh RSUP Sanglah berusia 27 tahun

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit KepalaPexels.com/Pixabay

Dari penelitian yang ada, dr Kusuma menyampaikan rentang usia 55 sampai 75 tahun didominasi oleh penderita stroke berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan rentang usia di atas 75 tahun tersebut didominasi oleh perempuan. Namun tidak memungkiri, bahwa RSUP Sanglah juga pernah menerima pasien stroke berusia 27 tahun dan 30 tahun.

“Nah ini kan trend-nya sekarang pada usia muda. Kenapa usia muda sering muncul? Pertama adalah karena kelainan jantung, lifestyle yang tidak bagus. Contohnya setelah kami rawat temuan hipertensi, temuan ginjal banyak. Ataupun karena kegemukan obesitas yang banyak kolesterol. Kencing manis. Itu lifestyle, itu,” jelasnya.

Pihaknya tidak memungkiri ke depannya ada kemungkinan terjadi banyak pergeseran, karena lifestyle generasi muda yang terlanjur bebas. Seperti semakin banyak macam fast food yang dikonsumsi, dan hanya mengedepankan kata "Enak" saja tanpa memperhatikan sisi nutrisinya.

3. Waspada senyum yang tidak simetris

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit KepalaPexels/Jopwell

Kusuma mengungkapkan, kalau di luar negeri ada tata caranya untuk mendeteksi gejala stroke lebih dini. yaitu menggunakan metode FAST (Face, Arms, Speech dan Time). Pertama adalah face (Wajah). Di antaranya bibir yang tidak simetris kalau senyum, dan matanya yang terus terbuka. “Senyum tidak simetris yang mendadak,” jelas dr Kusuma.

4. Gejala selanjutnya adalah gerakan lengan dan kaki mulai melemah

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit Kepalapexels/rawpixel.com

“Kadang-kadang kita nyaluk (Memakai) sandal saja nggak bisa. Satu aja. Ini kelemahan ringan. Bahaya sekali itu,” katanya.

5. Gejala berikutnya: gaya bicaranya yang tidak jelas

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit KepalaFoto hanya ilustrasi. (marcloeffler.eu)

Kejadian ini bisa mendadak terjadi. Selain gaya bicaranya tidak jelas, lidahnya juga tidak bergerak. Bahkan sampai tidak bisa berbicara. Kondisi ini biasanya disebut dengan istilah aphasia, yaitu keadaan seseorang yang kehilangan kemampuan berbahasa akibat adanya kerusakan otak. Berbahasa dalam hal ini meliputi mencakup berbicara, menulis, mengarang, hingga membaca.

6. Gejala-gejala orang kena stroke berikutnya adalah mengalami kesemutan separuh yang muncul secara mendadak

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit Kepalasbs.com

Bukan seluruh tubuhnya yang akan mengalami kesemutan. Melainkan hanya separuh tubuh saja. Sering kali masyarakat mengabaikan gejala ini. Padahal ini risiko kecacatannya juga tergolong tinggi.

7. Gejala berikutnya: mengalami rabun satu mata saja. Jika dibiarkan bisa lumpuh total

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit Kepalaunsplash.com/Josh Calabrese

8. Sakit kepala yang mendadak tanpa riwayat sakit kepala sebelumnya, disertai dengan mual dan muntah

Cara Mendeteksi Gejala Stroke, Waspada Kesemutan & Sakit Kepalanetdoctor.co.uk

Itu dia penyebab dan gejala-gejala awal seseorang yang menderita stroke. Dari uraian panjang di atas, ada satu poin yang harus digarisbawahi. Yaitu adanya fakta tentang penderita stroke yang masih muda karena lifestyle, dan kebanyakan menyantap fast food. Jadi berhati-hatilah ya, guys.

Baca Juga: Ranitidin, Obat Lambung Pemicu Kanker Mudah Didapatkan di Pasaran

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya