Deretan Penyakit yang Mengintai Saat Kamu Memutuskan Makan Kol Goreng

Kadang yang nikmat-nikmat itu justru berbahaya ya~

Pencinta penyetan, lalapan ayam, pecel lele, atau sejenis lainnya pasti selalu ditemani sama sayuran kol. Tapi beberapa pedagang yang menjual penyetan dan lainnya itu justru menggoreng kol tersebut. Rasanya jadi khas dan renyah.

Kol sebenarnya punya segudang manfaat bagi tubuh. Kol mengandung zat antikanker dan dapat menurunkan risiko kanker karena mengandung senyawa sulforaphane. Dapat juga menurunkan ukuran kanker payudara karena memiliki kandungan apigenin, kesehatan jantung, dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pencernaan.

Namun ketika kol digoreng dengan suhu yang panas, ternyata memicu beragam risiko bagi kesehatan tubuh, lho! Berikut ini penjelasan bahaya kol goreng untuk kesehatanmu.

1. Merusak nutrisi yang terkandung dalam kol

Deretan Penyakit yang Mengintai Saat Kamu Memutuskan Makan Kol Gorengwikihow.com

Makanan yang digoreng memang nikmat, tak terkecuali kol. Namun proses penggorengan justru dapat menghancurkan beberapa jenis vitamin yang terkandung pada kol seperti vitamin A, B, C, dan K.

Secara alamiah, beberapa jenis vitamin tersebut memang rentan rusak akibat pemanasan. Kalau sudah begini, kamu bukannya mendapatkan nutrisi dari kol, tapi justru mendapat racun. Kenapa? Cek poin selanjutnya deh.

Baca Juga: Awas, 5 Sambal Khas Bali ini Bikin Kamu Ketagihan

2. Dapat memicu kanker

Deretan Penyakit yang Mengintai Saat Kamu Memutuskan Makan Kol Gorenginovasee.com

Menggoreng kol dengan suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali akan membuat kol mengalami proses oksidasi. Sehingga kandungan radikal bebasnya meningkat.

Selain itu, menggoreng kol terlalu lama juga akan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik. Senyawa inilah yang kemudian bisa memicu kanker.

3. Dapat menyebabkan obesitas dan serangan jantung

Deretan Penyakit yang Mengintai Saat Kamu Memutuskan Makan Kol Gorengalodokter.com

Kol sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya. Namun ketika digoreng dengan suhu yang tinggi, kol akan menyerap sebagian minyak goreng. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam minyak goreng dapat menyebabkan obesitas hingga serangan jantung.

Untuk mengakalinya, sebaiknya kamu bisa membuat kol goreng sendiri di rumah. Kamu bisa mengontrol suhu dan jenis minyak yang digunakan, sehingga bias menekan senyawa karsinogenik pemicu kanker dan tidak terlalu merusak nutrisi yang ada pada kol.

Tapi jauh lebih baik lagi jika kamu mengurangi konsumsi kol goreng dan menggantinya dengan kol segar.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya