2. Gunting kuku

Pixabay.com/saulhm

Bergantian menggunakan gunting kuku dengan orang lain tanpa memerhatikan kebersihannya dapat menyebabkan jamur kuku, atau bahkan jenis HPV yang dapat menimbulkan kutil di kaki, kata Dokter Kulit bersertifikat di New York City, Dr Whitney Bowe, dan Profesor mikrobiologi dan patologi di New York University School of Medicine bernama Philip Tierno PhD, melansir dari laman Buzzfeed.

Meskipun kamu memiliki kuku yang bersih dan sehat, penggunaan gunting kuku secara bergantian pun tetap berisiko munculnya kutil dan jamur bersembunyi di jari tangan, kaki, atau telapak kaki. Sama halnya dengan peralatan make up, sebaiknya bersihkan gunting terlebih dahulu dengan alkohol setelah digunakan bergantian. Tapi akan lebih baik lagi jika kamu menggunakannya sendiri.

3. Handuk

Pexels/Castorly Stock

Melansir dari laman Healthyway, handuk kemungkinan besar dipenuhi oleh bakteri dan  jamur. Handuk adalah tempat berkembang biak yang sempurna bagi kuman, apalagi kalau sering menggantungnya di tempat gelap dan basah, serta dalam kondisi yang tidak benar-benar mengering.

Kalau handukmu tercium bau yang tidak sedap, itu artinya akan menimbulkan jerawat, mata merah, luka dingin, bakteri infeksi, atau bahkan klamidia jika dipakai.

Jadi pastikan menggantung handuk di tempat yang berventilasi baik dan terang. Pastikan juga bahwa handuk benar-benar dalam kondisi kering.

Baca Juga: 9 Jenis Buah Beri yang Dijuluki Super Fruit

4. Sikat gigi

ilustrasi menyikat gigi (pixabay.com/slavoljubovski)

Sikat gigi digunakan untuk membersihkan area gigi yang menjadi tempat kotoran dan sisa-sisa makanan. Tentunya kamu gak mau kan jika terjadi penularan bakteri atau kuman akibat berbagi sikat gigi? Karena itu, kamu harus menjaga agar sikat gigi tetap higienis.

Berbagi sikat gigi dengan orang lain dapat menyebabkan berbagai masalah. Menurut American Dental Association, berbagi sikat gigi dapat menyebabkan peningkatan infeksi. Ini akan lebih berisiko bagi orang yang punya gangguan sistem kekebalan, melansir laman Medical Daily.

5. Earphone

Ilustrasi earphone (IDN Times/Umi Kalsum)

Earphone memudahkan kamu untuk mendengarkan musik atau suara yang terhubung dengan ponsel agar terdengar lebih jelas. Gak jarang jika earphone akhirnya menjadi barang yang sering dipinjam, bukan? Sebenarnya hal itu gak disarankan.

Melansir dari laman Huffpost, penggunaan earphone yang terlalu sering dapat meningkatkan jumlah bakteri di telinga, menurut sebuah penelitian tahun 2008. Bakteri tersebut dapat menyebar ke telinga orang lain jika kamu meminjamkan earphone, yang bisa menyebabkan risiko infeksi telinga.

Bahkan earphone atau headphone juga bisa menyebarkan kutu, kata Dokter Kulit Kosmetik di New York City dan Pendiri DermTV.com, Neal Schultz. Jadi hindari menggunakan earphone secara bergantian. Atau setelah digunakan, setidaknya bersihkan terlebih dulu agar kebersihannya terjaga.

6. Deodoran

Ilustrasi deodoran (IDN Times/Umi Kalsum)

Selain earphone, pengharum ketiak alias deodoran sangat disarankan untuk tidak dipakai secara bergantian dengan orang lain. Melansir dari Huffpost, deodoran memiliki sifat antibakteri tertentu yang berfungsi untuk menghentikan bau badan, jelas Dokter Kulit Kosmetik di New York City dan Pendiri DermTV.com, Neal Schultz. Sedangkan antiperspiran hanya berfungsi untuk mengurangi keringat.

Jadi antiperspiran tidak memiliki kekuatan untuk membunuh kuman yang sama. Jika kamu berbagi antiperspiran roll-on dengan orang lain, maka berisiko menularkan kuman, bakteri, jamur, dan ragi dari orang ke orang, kata Schultz. Bahkan dengan stik deodoran, kamu juga dapat mentransfer sel-sel kulit hingga bulu ketiak.

7. Sabun batang

ilustrasi sabun batang (pexels.com/@meruyert-bissimbayeva)

Setiap kali seseorang menggunakan sabun batangan, lendir di dalamnya akan dipenuhi organisme dari kulit orang tersebut, mulai dari kuman yang tidak berbahaya hingga patogen serius seperti norovirus (Penyebab “flu” perut), dan staph (MRSA).

Kamu pun mungkin berpikir bahwa sabun antibakteri dapat menyelamatkanmu dari hal-hal berbahaya, tetapi ternyata tidak. Sifat antibakteri tidak akan membunuh kuman seperti halnya alkohol, mengutip dari laman Healthway.

Karena itu, sebenarnya disarankan agar tidak menggunakan sabun batang secara bergantian. Kamu memiliki opsi untuk menggunakan sabun cair jika diperlukan. Tetapi jika sabun batang telah digunakan secara bersamaan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah membilas sabun batang dengan air mengalir untuk membersihkan lendirnya. Saat kembali menyimpan sabun batang, pastikan agar benar-benar kering, ya.

8. Alat cukur

unsplash.com/Supply

Berikutnya adalah alat cukur. Mungkin hal ini terlihat sepele karena digunakan hanya di atas permukaan kulit. Namun, ada risiko kesehatan yang siap mengintai akibat berbagi alat cukur dengan orang lain.

"Hindari berbagi apa pun yang mungkin memiliki kontak dengan darah, meskipun tidak ada darah yang jelas," kata Dr Pritish Tosh, asisten profesor di divisi penyakit menular Mayo Clinic, melansir dari Huffpost.

Karena mencukur dapat menyebabkan luka kecil di kulit. Sehingga virus dan bakteri yang tertinggal pada pisau cukur dapat masuk dengan cepat ke dalam darah, menurut The Dr. Oz Show. Virus dan bakteri yang ditularkan melalui darah misalnya hepatitis B.

Itulah beberapa barang pribadi yang tidak usah pinjamkan kepada orang lain. Sekarang udah tahu kan alasannya? Jadi biar teman atau sahabat gak salah paham dan mengira kamu pelit, lebih baik jelaskan saja alasan tersebut. Selain barang yang disebutkan tadi, menurutmu barang pribadi apalagi yang seharusnya tidak digunakan bergantian bersama orang lain? Bisa tambahkan di kolom komentar, ya!