10 Aktivitas Ini Bisa Merusak Otakmu dan Membuatmu Jadi Pelupa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Otak adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh. Tak hanya menjaga kemampuan fisik saja, otak juga memegang kunci sebagai penjamin kesehatan mental.
Otak yang tak baik jelas akan memberikan gangguan kepada dua hal tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang sekiranya dapat merusak otak.
1. Tidak berolahraga
Olahraga melancarkan aliran darah dan aliran darah yang lancar membawa lebih banyak oksigen ke otak. Medicalnewstoday.com menuliskan otak terus mengerut tiap 10 tahun sebesar lima persen dan hal itu bisa dicegah dengan cara berolahraga. Fakta lain: dengan berolahraga kemampuan memorimu lebih terjaga.
2. Meminum suplemen peningkat memori
Lebih baik berolahraga ketimbang meminum suplemen. Suplemen-suplemen macam ini dikatakan malahan memiliki efek samping yang berbahaya.
Mayoclinic.org membahas ini dan sedikit memberikan ulasan. Salah satunya adalah suplemen tidak sepenuhnya sehat dan malahan memberikan risiko terkena penyakit.
3. Merokok
Permasalahan dari rokok adalah kandungan nikotinnya. Nikotin mengubah otakmu, membuat korteks makin menipis.
Sebuah hasil penelitian yang disebutkan pada listverse.com menyatakan jika korteks perokok jauh lebih tipis daripada non-perokok. Padahal korteks sendiri merupakan tempat otak memproses memori, bahasa, dan persepsi.
4. Minum alkohol terlalu banyak
Ada efek baik dari meminum alkohol, namun terlalu banyak malahan meracuni otak. Alkohol yang terlalu banyak berdasarkan mayoclinic.org dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Isu kesehatan ini berimbas kepada aliran darah di tubuh, menyebabkan otak tak mendapat asupan oksigen yang baik.
5. Terlalu banyak gula
Gula dalam tubuh memproduksi hormon dopamine di otak. Itu menyebabkan kamu tidak bisa berhenti mengonsumsi gula dan itu bisa berakhir kepada kasus diabetes. Penyakit diabetes ini nantinya akan mengganggu kinerja komunikasi yang ada di otak.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Penyakit Langka yang Menyerang Otak Manusia, Semoga Tak Mengalaminya
6. Kurang tidur
Tidur adalah sebuah cara alami bagi tubuh untuk mengistirahatkan otak. Lewat tidurlah, kamu bisa melepaskan racun-racun yang ada dalam otak dan membentuk memori baru.
Tidak tidur? Alhasil otak pun tak mampu membentuk memori baru dan semakin lama membuat otak menjadi tumpul.
7. Tidak bersosialisasi
Sebuah artikel dari AARP.org menyebutkan jika berteman dan bersosialisasi menjadikan kamu pintar. Dalam tulisan tersebut, disebutkan bersosialisasi dengan orang sekitar bisa menjaga mentalmu untuk tetap waras dan menjauhkan diri dari dementia serta alzheimer. Itu terbukti lewat riset dari American Journal of Public Health yang menunjukkan perempuan lanjut usia yang banyak bersosialisasi memiliki risiko lebih kecil terkena dementia.
8. Tidak minum obat yang kita perlukan
Ada situasi di mana kamu dituntut minum obat untuk alasan yang baik. Sebagai contoh kalau kamu terkena tekanan darah tinggi atau diabetes. Dosis obat yang terlewatkan malahan bisa menyebabkan otak rusak dikarenakan darah yang berjalan tidak lancar.
9. Terlalu sering melamun
Melamun memiliki nilai positif: menambah daya kreativitas dan imajinasi seseorang. Akan tetapi jika terlalu sering melamun, itu malahan akan merusak daya ingatmu. Psychologicalscience.org menuliskan sebuah hasil eksperimen dan menyebutkan jika kamu terlalu sering melamun, atau tepatnya menaruh memorimu di suatu tempat yang jauh, maka kamu pun akan semakin lebih susah mengingat.
10. Menikmati ganja
Ganja dapat menenangkan orang dan jika digunakan dalam dosis yang baik, bisa membantu orang berpenyakit tertentu. Tapi di satu sisi, dikatakan ganja mampu membuat memori menjadi tidak seimbang walaupun tidak permanen. Penelitian masih dilakukan untuk mengetahui efek lebih lanjut dari ganja.
Kalau kamu mau otakmu tetap sehat, maka kamu harus menghindari segala hal di daftar ini. Mulailah berolahraga walau hanya olahraga ringan. Sering pulalah keluar dari kamar atau rumah untuk bersosialisasi. Perbanyak pula membaca buku karena selain menambah ilmu pengetahuan, membaca melatih otak.
Baca Juga: Atlet Punya Otak yang Lebih Sehat dibanding Orang Biasa, kok Bisa sih?