5 Penyakit yang Mendominasi Klaim Asuransi di Indonesia
Ilustrasi peningkatan resiko kanker (pexels.com/Anna Tarazevich)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Seiring meningkatnya gaya hidup aktif dan sehat, masyarakat juga dihadapkan pada risiko penyakit beserta pembiayaannya. Beberapa masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas cenderung memilih membayarkan premi asuransi di luar asuransi yang dibayarkan pemerintah. Misalnya, Prudential Indonesia.
Menurut Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, ada lima penyakit yang mendominasi klaim kesehatan masyarakat. Berikut ini di antaranya.
1. Lima penyakit yang mendominasi klaim asuransi di Indonesia
ilustrasi wanita sedang kemoterapi (freepik.com)Karin mengatakan, klaim kesehatan yang dibayarkan Prudential Indonesia di sepanjang 2023 meningkat hingga Rp5,4 triliun atau sekitar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan klaim kesehatan khususnya yang sesuai tagihan (as charged) didominasi klaim dari lima jenis penyakit.
"Klaimnya dari penyakit kanker payudara, jantung koroner, infeksi saluran pencernaan, gastritis lambung, dan pneumonia," jelasnya.
2. Masyarakat harus memahami pentingnya inovasi dalam dunia asuransi untuk mendukung gaya hidup sehat
pixabay.comKendati masyarakat semakin memahami gaya hidup aktif, dan sehat, namun mereka harus mendapatkan edukasi pentingnya produk inovasi dalam dunia asuransi. Misalnya produk PRUWell Medical, yang merupakan inovasi produk asuransi kesehatan unyuk memproteksi kesehatan secara komprehensif.
Dalam hal ini masyarakat perlu memahami tawaran premi yang terjangkau dan adil (fair pricing). Tawaran ini biasanya juga menawarkan reward berupa besaran keringanan premi, hingga perpanjangan polis di tahun berikutnya.
"Masyarakat harus sadar perlindungan finansial terdepan yang berorientasi pada nasabah (customer oriented). Nasabah akan memperoleh manfaat premi seoptimal mungkin sebagaimana profil risiko kesehatan yang dimilikinya," katanya.
3. Industri asuransi menghadapi tantangan penyesuaian premi
ilustrasi mengubah data asuransi kesehatan (Freepik.com/Rawpixel.com)Di sisi lain, tingginya kenaikan inflasi kesehatan dan angka klaim asuransi kesehatan tersebut memberikan tantangan bagi industri asuransi. Sehingga beberapa perusahaan asuransi perlu melakukan penyesuaian premi asuransi atau biaya asuransi.
"Masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Karena dengan tubuh yang sehat, kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan," terang Head of Product Design Prudential Indonesia, Junaedy Aries Wijaya.
