Tabanan Bagi-bagi Bibit Cabai Untuk Mencegah Inflasi

Kalau di daerahmu gimana guys?

Tabanan, IDN Times - Untuk menjaga kestabilan harga dan mencegah terjadinya inflasi, Kabupaten Tabanan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tabanan mengambil langkah pencegahan mulai dari ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang produktif.

Ada satu langkah menarik untuk menjaga kestabilan dan mencegah inflasi tersebut. Yaitu menyediakan bibit cabai, hingga tukar komoditas dengan kabupaten lain.

Baca Juga: 220 Pengemudi Angkutan Umum di Tabanan Bakal Mendapat Bansos  

1. Sebarkan 16.300 bibit cabai ke ibu-ibu PKK

Tabanan Bagi-bagi Bibit Cabai Untuk Mencegah InflasiBibit cabai yang sehat sebelum diserang hama uret atau virus.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian sekaligus Sekretaris TPID Tabanan, I Wayan Budhiarsana, berujar cabai merupakan komoditas penyumbang inflasi di Indonesia. Untuk menekan angka inflasi, TPID Tabanan melalui Dinas Pertanian Tabanan melakukan penananaman cabai seluas 30 hektare di wilayah Kecamatan Penebel. Mereka juga membagikan 16.300 bibit cabai, masing-masing 3.000 bibit bantuan dari Bank Indonesia (BI) dan 13.300 dari Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS), untuk ibu-ibu  Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Kabupaten Tabanan.

"Diharapkan dengan penananam 30 hektare cabai dan pembagian bibit cabai ke ibu-ibu PKK di Tabanan ini bisa memenuhi ketersediaan cabai di Tabanan hingga akhir tahun. Apalagi di musim penghujan dan akhir tahun biasanya produksi cabai turun dan permintaan meningkat. Sehingga harga cabai naik," ujarnya, Minggu (16/10/2022) lalu.

Pihaknya juga memantau keterjangkauan harga di setiap kecamatan. Sebab harga cabai di Kecamatan Pupuan pernah menyentuh angka Rp70 ribu per kilogram, sementara di daerah lain rata-rata Rp55 ribu per kilogram.

"Kalau ditanya masalahnya, ternyata ada pedagang yang membeli cabai di Kabupaten Buleleng. Sehingga pihak PDDS kemudian mendistribusikan produk cabai dari Kecamatan Tabanan ke Kecamatan Pupuan dengan harga lebih murah. Saat ini harga cabai di Pupuan sudah di antara Rp55 ribu per kilogram," jelas Budhiarsana.

Baca Juga: Harga Gabah di Petani Tabanan Naik, Beras Semakin Mahal

2. Tukar komoditas dengan kabupaten lain

Tabanan Bagi-bagi Bibit Cabai Untuk Mencegah Inflasiilustrasi bawang merah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Untuk kelancaran distribusi komoditas di Kabupaten Tabanan, pihak TPID Tabanan melakukan tukar komoditas dengan kabupaten lain. Misalnya, Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Kabupaten Bangli untuk memasok komoditas bawang.

"Saat ini kami sedang penjajakan dengan Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem. Kalau Kota Denpasar, kita di Tabanan sudah sempat suplai beras dan telur ke sana," kata Budhiarsana.

Selain itu, PDDS Tabanan bekerjasama dengan hotel grup Marriot untuk menyalurkan beras, buah-buahan, hingga sayuran.

"Bulan ini saja sudah ada kerja sama sekitar Rp600 juta untuk buah-buahan dan sayuran," lanjutnya.

3. TPID Tabanan akan memasang layar running teks yang menampilkan daftar harga di pasar-pasar wilayah Tabanan

Tabanan Bagi-bagi Bibit Cabai Untuk Mencegah InflasiPedagang cabai merah (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Untuk mewujudkan komunikasi yang efektif dalam hal penanganan inflasi di Kabupaten Tabanan sesuai arahan Bank Indonesia (BI), TPID Tabanan rencananya akan memasang layar running teks yang menampilkan daftar harga di seluruh pasar wilayah Kabupaten Tabanan. Namun saat masih dalam proses.

"Nanti satu pasar akan di-handle PDDS, sisanya oleh Disperindag Tabanan. Pendanaannya akan membuat proposal untuk dana CSR. Diharapkan dengan terpasangnya layar running teks harga  ini, baik kami dari TPID hingga masyarakat bisa memantau dan mengetahui harga saat itu," harapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya