Tanam Serai Wangi di Lahan Tidur, Desa Berembeng Perlu Mesin Penyuling

Serai wangi mudah tumbuh di lahan kering lho

Tabanan, IDN Times - Selemadeg Timur (Seltim) adalah nama Kecamatan di Kabupaten Tabanan yang memiliki lahan tidur cukup luas ketika musim kering, karena kurangnya air untuk menanam padi.

Karena itu masyarakat Seltim, khususnya di Desa Berembeng, memutar otak untuk memanfaatkan lahan tersebut. Dari sanalah muncul terobosan inovatif yang memanfaatkan lahan tidur dengan menanam tanaman herbal berupa serai wangi.

Baca Juga: Tanam Porang di Lahan Tidak Produktif Bisa Menghasilkan Uang Lho

1. Baru sekitar dua hektare lahan tidur yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Berembeng

Tanam Serai Wangi di Lahan Tidur, Desa Berembeng Perlu Mesin PenyulingIlustrasi lahan (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Bendahara Kelompok Serai Wangi Desa Berembeng, Wayan Riana, mengatakan dari data sebenarnya ada 50 hektare lahan tidur di Desa Berembeng yang berpotensi untuk ditanam serai wangi. Namun baru seluas sekitar dua hektare yang ditanami.

"Untuk sisa lahannya akan ditanam secara bertahap. Saat ini yang tergabung dalam kelompok serai wangi di Desa Berembeng baru 22 orang petani," ujarnya ketika diwawancara, Kamis (22/4/2021) lalu.

Penanaman serai wangi ini juga tidak sulit dan tidak membutuhkan banyak air, kata Riana. Sekali tanam, tanaman serai wangi dapat bertahan hingga 8 tahun.

Baca Juga: Olah Kulit Ikan Nila, Napi Lapas Tabanan Produksi Oleh-oleh Pendjara 

2. Pihak Desa Berembeng harapkan bantuan mesin penyuling

Tanam Serai Wangi di Lahan Tidur, Desa Berembeng Perlu Mesin Penyulingmedicalnewstoday.com

Pihaknya menjual serai wangi ke pihak industri sebagai bahan baku herbal. Harga jualnya Rp500 per kilogram. Satu rumpun serai wangi bisa menghasilkan 15 kilogram daun.

"Kami sudah melakukan panen perdana. Untuk panen pertama ini, satu rumpun baru menghasilkan tiga kilogram. Tetapi ke depan semakin lama daunnya akan semakin rimbun dan lebat," kata Riana.

Sementara itu Perbekel Berembeng, I Nyoman Widastra, berharap pihaknya mendapat bantuan alat penyulingan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Agar tanaman serai wangi dapat optimal memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Harapan kami ke depan, kami mampu menjual cairan dari serai wangi ini bukan hanya menjual daun serainya saja. Sehingga ada inovasi baru untuk pengembangan dan pendapatan lain dari usaha petani selain padi,” harap Widastra.

3. Desa Berembeng akan menjadikan wilayahnya sebagai desa wisata edukasi

Tanam Serai Wangi di Lahan Tidur, Desa Berembeng Perlu Mesin PenyulingPixabay.com/kao_ien

Desa Berembeng sendiri akan dijadikan sebagai desa wisata edukasi, di mana satu di antaranya edukasi penyulingan serai wangi menjadi minyak.

"Rencananya kalau ada mesin penyulingan ini akan dikelola oleh Bumdes," ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Berembeng, Ketut Suderu.

Ia menambahkan, petani dan masyarakat di Desa Berembeng sudah mulai memanfaatkan lahan nonproduktif mereka untuk menanam serai wangi. Bahkan sebelumnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa, Desa Berembeng pernah menganggarkan Rp6 juta untuk membeli bibit serai wangi. Bibit ini dibagikan kepada kepala keluarga di lima banjar Desa Berembeng.

"Per KK itu dapat 8 batang serai wangi untuk dikembangkan, apalagi khasiat dari minyak yang dihasilkan nantinya bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh," terangnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya