Mengenal Lebih Dekat Kremasi Hewan di Tabanan

Biaya kremasi hewan tidak dipatok. Seikhlasnya!

Tabanan, IDN Times - Keterbatasan lahan untuk penguburan dirasakan pemilik anak berbulu atau anabul, baik anjing maupun kucing. Tidak jarang karena bingung mau dikuburkan di mana, ada yang membuang atau membiarkan jasad anabul sembarangan baik itu di selokan maupun di pinggir jalan. 

Untuk mengatasi keterbatasan lahan penguburan bagi para anabul ini, usaha kremasi dan penguburan hewan mulai muncul salah satunya di Desa Bunutin, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Nama usaha kremasi hewan ini adalah Bali Vet Burial Cremation.

Sebenarnya seperti apa layanan dari Bali Vet Burial Cremation? Pemiliknya I Made Darsana memberikan penjelasan. 

Baca Juga: Tiket Masuk Pantai Mengening di Tabanan, Pas Buat Nongkrong

1. Bali Vet Burial Cremation berawal dari niat membantu pengkremasian anjing milik warga

Mengenal Lebih Dekat Kremasi Hewan di TabananKremasi hewan di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Usaha kremasi hewan dijalani Darsana berawal dari usaha kremasi milik mertuanya yang dimintai tolong untuk mengkremasi jasad anjing. Dari sana, Darsana berpikir untuk menjalani usaha kremasi hewan yang kemudian dinamai Bali Vet Burial Cremation. Usaha ini mulai dibuka tahun 2020.

"Awal dibukanya kremasi hewan ini juga karena pandemi COVID-19. Saya kerja di bidang transportasi di mana selama pandemik, pendapatan tidak penuh sehingga berpikir membuka usaha kremasi ini," jelas Darsana, Kamis (30/11/2023).

Awal dibuka, Darsana mencari pelanggan langsung ke lapangan dengan promosi ke klinik-klinik hewan hingga akhirnya Bali Vet Burial Cremation dikenal dan saat ini melayani kremasi untuk hewan setidaknya 2-5 ekor sehari. "Sekarang tiap hari selalu ada yang datang untuk mengkremasi anabulnya," ujar Darsana.

2. Darsana tidak mematok harga untuk biaya kremasi

Mengenal Lebih Dekat Kremasi Hewan di TabananIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Bagi para pemilik anabul yang ingin mendapatkan layanan dari Bali Vet Burial Cremation bisa langsung menghubungi nomer telepon/WhatsApp 081353260064. "Bisa janjian dulu mau dikremasi kapan. Atau kalau urgent bisa datang langsung ke Bali Vet Cremation. Kami buka layanan 24 jam," ujar Darsana.

Untuk melaksanakan kremasi, kata dia, ada yang hanya minta dimandikan saja. Ini biasanya untuk pemilik anabul beragama Muslim atau Kristen. Sementara yang Hindu biasanya ada yang minta dilengkapi dengan banten atau sarana permohonan seperti daksina, pejati maupun kwangen.

"Itu tergantung permintaan pemilik anabul. Jika tidak mau pakai banten, biasanya langsung dimandikan kemudian dikremasi," jelas Darsana.

Bagaimana soal biaya? Menurut Darsana ia tidak mematok harga untuk layanan kremasi hewan tetapi diserahkan kembali oleh pemilik anabul. "Seikhlasnya mereka. Sebab, tidak semua pemilik anabul itu mampu. Jadi kami tidak menetapkan tarif," ujar Darsana.

3. Darsana membuka usaha sambil beryadnya

Mengenal Lebih Dekat Kremasi Hewan di TabananKremasi hewan di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Dengan tidak menetapkan tarif kremasi dan menyerahkan sepenuhnya dari keikhlasan pemilik anabul, Darsana mengaku tidak pernah merasa kerugian.

"Prinsip saya adalah berusaha sekaligus beryadnya (menolong dengan ikhlas). Sebab ada  pemilik anabul yang tidak mampu tetapi ingin memberikan tempat layak bagi peliharaannya," ujarnya.

Selain itu ia juga membantu mencegah pencemaran lingkungan dari anabul yang dibuang sembarangan oleh pemiliknya karena bingung mau dikuburkan di mana. Untuk di Bali Vet Cremation, selain kremasi juga ada layanan penguburan anabul. "Ada lahan yang disiapkan untuk mengubur anabul. Cuma sekarang lebih banyak yang kremasi," papar Darsana.

Setelah menjalani kremasi, abu para anabul ini ada yang dibawa pulang oleh pemiliknya tetapi khusus untuk pemilik yang beragama Hindu biasanya abunya dihanyutkan ke laut. 

Baca Juga: Tiket DTW Tanah Lot Naik Per 1 Januari 2024

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya