2. Permintaan masyarakat ikut turun

Cabai yang dijual di warung sembako Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Sudiasa melanjutkan, menturunnya harga cabai itu juga disumbang faktor menurunnya permintaan pasar di tengah momen puasa. ”Saat puasa permintaan pasar lebih kepada komoditi bercita rasa manis, seperti buah melon hingga semangka,” ujarnya.

Meskipun harga jual cabai menurun, Sudiasa menilai, harga cabai di tingkat petani ini rata-rata masih di atas harga break even point (BEP).  Selama ini BEP atau harga titik terbawah dari perhitungan budi daya cabai di Tabanan adalah sebesar Rp18.000 per kg. "Sementara harga di pasaran masih di atas itu. Artinya petani masih untung," paparnya.

3. Harga cabai diprediksi akan meningkat mendekati lebaran

ilustrasi cabai. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Meski saat ini harga cabai turun Sudiasa memprediksi mendekati hari raya lebaran nanti harga cabai kemungkinan akan kembali naik seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.

Sementara itu salah satu pengepul sayur di Tabanan, Indah mengakui turunnya harga cabai saat ini. "Saya jual ke pedagang-pedagang di pasar untuk cabai merah kecil seharga Rp25 ribu perkilogram," ujarnya. 

Namun ia mengakui jika harga cabai ini tidak bisa diprediksi naik turunnya. "Kalau sudah tidak ada stok, langsung naik. Sekarang saja saya cari lagi sudah habis stoknya," paparnya.

Sementara itu berdasarkan data hasil monitoring dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan, harga cabai disejumlah pedagang pasar tradisional  turun dibandingkan dengan minggu lalu. Adapun rinciannya:

• Cabai merah besar turun dari posisi Rp60.000 per kg menjadi Rp40.000 per kg pada minggu ini atau turun 33 persen.
• Harga cabai merah keriting dari Rp65.000 per kg menjadi Rp45.000 per kg atau turun 31 persen
• Harga cabai rawit merah turun dari Rp50.000 per kg menjadi Rp40.000 per kg atau turun 20 persen
• Harga cabai rawit hijau turun dari Rp55.000 per kg menjadi Rp45.000 per kg atau turun 18 persen.

Baca Juga: Narkoba Jenis Hasis Mulai Masuk Tabanan