PAD Tabanan dari Pariwisata Berpotensi Kehilangan 60 Persen

Yuk jalan-jalan ke Tabanan Bali

Tabanan, IDN Times - Pandemik COVID-19 sangat memengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tabanan yang bersumber dari sektor pariwisata. Untuk tahun ini, pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan ramai-ramai melakukan koreksi pada target angka kunjungan wisatawan sebagai dampak dari pandemik.

Akibatnya, PAD Tabanan yang bersumber dari sektor pariwisata berpotensi lost atau kehilangan 60 persen dari total kunjungan wisatawan ke Tabanan yang rata-rata mencapai 5 juta orang per tahun.

Untuk bisa meraih kembali potensi kehilangan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mengembangkan paket wisata City Tour yang terhubung dengan sistem e-ticketing.

Baca Juga: Tidak Boleh Dilanggar, Begini Cara Masuk ke Wisata Ulun Danu Beratan

1. DTW mengubah pola wisatawan ke private tourism

PAD Tabanan dari Pariwisata Berpotensi Kehilangan 60 PersenDTW Ulun Danu Beratan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan, IB Wiratmaja, mengatakan selama ini DTW di Tabanan hanya mengandalkan mass tourism. Namun setelah adanya pandemik, pola ini harus sedikit diubah dan lebih mengarah ke  wisata private tourism atau exclusive tourism yang mementingkan jaga jarak dan sesuai protokol kesehatan. Melalui private tourism, maka potensi kehilangan tersebut akan bisa diraih kembali.

"Untuk ini telah disiapkan sistem e-ticketing di mana dijual paket-paket wisata di Tabanan dengan paket city tour," ujar Wiratmaja, Selasa (18/8/2020) lalu.

Baca Juga: Rapid Test di Tabanan Gratis Khusus Pelaku Perjalanan, Ini Syaratnya

2. Cukup membayar Rp100 ribu per orang, wisatawan dapat mengunjungi banyak tempat wisata di Tabanan

PAD Tabanan dari Pariwisata Berpotensi Kehilangan 60 PersenDTW Jatiluwih (IDN Times/Istimewa)

Wiratmaja menjelaskan, sistem e-ticketing nanti menjual paket wisata yang terdapat beberapa lokasi wisata di Kabupaten Tabanan.

"Contohnya selama ini wisatawan membayar tiket sebesar Rp10 ribu per orang hanya untuk mengunjungi satu DTW. Nanti lewat e-ticketing, misalnya dijual tiket seharga Rp100 ribu per orang dan wisatawan akan bisa mengunjungi lebih banyak tempat wisata," jelas Wiratmaja.

Untuk menyiapkan model wisata ini, tentu ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari tempat wisata sampai sarana penjemputan wisatawan dari satu tempat wisata ke tempat lain.

"Untuk sarana transportasi ini bisa dimaksimalkan angkut Trans Serasi atau kerja sama dengan masyarakat," papar Wiratmaja.

Baca Juga: 8 Potret Terkini DTW Ulun Danu, Tetap Cantik dalam Kesunyian 

3. Pelaksanaan sistem e-ticketing dan paket wisata tur kota sedang dalam kajian

PAD Tabanan dari Pariwisata Berpotensi Kehilangan 60 PersenKera di Alas Kedaton, Marga. Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Pelaksanaan sistem e-ticketing untuk pariwisata sekaligus promosinya ini dilakukan oleh Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan. Menurut Direktur PDDS Tabanan, Putu Sugi Darmawan, sistem e-ticketing sedang dalam kajian akhir dari Tim Universitas Udayana (Unud), Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, Pengelola DTW, dan pelaku wisata.

"Kami sedang menunggu kajian ini. Namun untuk paket-paket city tour ini sudah disiapkan sebanyak empat paket," ujarnya.

Adapun paket-paket tersebut antara lain:

  • Paket One day atau full day tour Ulun Danu Beratan: mengunjungi Ulun Danu Beratan- restoran/rumah makan-shopping di tradisional market Candi Kuning-Kebun Raya Eka Karya-snack-hotel/penginapan di Tabanan
  • Paket two day one night tour (Alas Tapurana Penatahan Package Tour) dengan rute hari pertama: Alas Kedaton-restoran/rumah makan-museum subak-souvenir shop-Tanah Lot-snack- hotel/penginapan di Tabanan-dinner. Hari kedua: Bali Butterfly Park-restoran/rumah makan-Taman Pujaan Bangsa Margarana-souvenir shop-Yeh Panes Penatahan-snack-hotel/penginapan di Tabanan
  • Paket three days two night tour (Puri Karya Dewi Gangga Package Tour). Rute hari pertama: mengunjungi Puri Agung Kerambitan-makan siang di Desa Wisata Tista/Sanda/Gunung Salak/ desa wisata lainnya di Tabanan-shopping di pasar tradisional-Puri Anyar Kerambitan-cooking class-snack/early dinner-hotel/penginapan di Tabanan. Rute hari kedua: Ulun Danu Beratan-restoran/rumah makan-shopping di pasar tradisional Candi Kuning-Kebun Raya Eka Karya. Rute hari ketiga: Alas Kedaton-toko suvenir-makan siang dan aktivitas wisata di Pantai Yeh Gangga- hotel/penginapan di Tabanan.
  • Paket six days five night tour (Explore Tabanan Package Tour): wisatawan dapat mengunjungi tempat wisata yang ada di Tabanan secara keseluruhan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya