DTW Jatiluwih Siapkan Lahan Parkir Khusus Delegasi WWF

Tabanan akan menjadi tuan rumah WWF ke-10

Tabanan, IDN Times - Lahan parkir terbatas merupakan permasalahan yang dihadapi pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih, Kabupaten Tabanan. Selama ini pengunjung biasanya parkir di sepanjang badan jalan DTW Jatiluwih. Sehingga tidak jarang menyebabkan kemacetan ketika kunjungannya sedang tinggi.

Namun di satu sisi, Kabupaten Tabanan akan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) atau Forum Air Sedunia ke-10 pada 18-25 Mei 2024 mendatang. Untuk ini DTW Jatiluwih, sebagai destinasi yang akan dikunjungi oleh delegasi WWF, melakukan pembenahan. Termasuk menyiapkan lahan parkir.

1. Lahan parkir yang dikerjakan baru rampung 30 persen

DTW Jatiluwih Siapkan Lahan Parkir Khusus Delegasi WWFDTW Jatiluwih (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Manajer Jatiluwih, I Ketut Purna, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan lahan parkir yang berlokasi di samping kuburan Desa Jatiluwih, jaraknya hanya dua menit jalan kaki ke Monumen Unesco.

"Bangunan parkir yang kami siapkan saat ini baru rampung 30 persen. Tapi sudah bisa menampung 50-100 mobil," ujarnya, Sabtu (13/4/2024).

2. Daya tampung parkir bisa lebih dari 100 mobil

DTW Jatiluwih Siapkan Lahan Parkir Khusus Delegasi WWFilustrasi mobil parkir (pexels.com/Jens Mahnke)

Purna melanjutkan, Jatiluwih akan dikunjungi oleh delegasi WWF yang terdiri dari 18-20 orang kepala negara.

"Selama ini kendala utama DTW Jatiluwih adalah masih belum adanya lahan parkir sentra. Oleh karena itulah kami mempersiapkan lahan parkir yang nantinya mampu menampung setidaknya lebih dari 100 mobil," katanya.

Namun, diperkirakan lahan parkir ini akan tuntas dikerjakan pada Juni 2024 mendatang. Meski demikian, pihak pengelola memastikan saat WWF berlangsung, lahan parkir sudah bisa digunakan dan menampung kendaranaan dari para delegasi.

"Kami prioritaskan itu dulu," jelas Purna.

3. Para delegasi akan dihibur oleh kesenian tradisional

DTW Jatiluwih Siapkan Lahan Parkir Khusus Delegasi WWFDTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Selain persiapan lahan parkir, pihak DTW Jatiluwih juga menyiapkan hal lainnya seperti membenahi jalur trekking, menyiapkan atraksi budaya dan seni yang nantinya akan disuguhkan kepada para delegasi.

Satu atraksi yang disuguhkan adalah Okokan, tradisi pengolahan sawah secara tradisional, hingga tradisi memanen padi dengan menggunakan peralatan tradisional.

"Karena tradisi yang berkaitan dengan kearifan lokal ini yang nantinya akan menjadi daya tarik bagi para delegasi yang datang," katanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya