Latte Factor yang Membuat Millennials Bokek

Bisa Menyebabkan Millennials Bokek, Apa Itu Latte Factor?

Kenali dulu yuk sebelum terlambat

pexels.com/Robert Bogdan

Jakarta, IDN Times - Era digital menawarkan banyak kemudahan kepada masyarakat. Semua dapat dilakukan hanya bermodal smartphone. BIla ingin minum kopi, tinggal pesan di aplikasi. Begitu juga saat mau shopping baju model terbaru, tinggal klik di marketplace. Jika ingin bepergian juga mudah, sudah ada transportasi online.

Eits, tapi tunggu dulu. Segala kemudahan itu sekaligus menjadi jebakan lho. Kamu sudah tahu latte factor yang menyebabkan cepat bokek? Jika belum, ketahui dulu yuk dan simak penjelasannya di bawah ini. Jangan sampai terlambat mengetahuinya.

1. Pengeluaran kecil yang tidak disadari tetapi rutin dilakukan

IDN Times/ Helmi Shemi

Latte factor adalah istilah keuangan yang diperkenalkan oleh pakar keuangan terkenal, David Bach. Arti dari Latte Factor adalah berbagai pengeluaran kecil yang tidak disadari tetapi rutin dilakukan.

Misalnya, membeli air mineral kemasan, belanja cemilan, biaya transfer antar bank, belanja online, sampai rutin top-up uang elektronik. Karena sudah jadi kebiasaan, rasanya sulit menghilangkannya dari keseharian. Hayo, apa kamu salah satunya?

2. Lebih banyak untuk pengeluaran yang terkesan sepele

IDN Times/Reza Iqbal

Coba diingat-ingat, pengeluaran kecil apa yang biasa kamu lakukan? Misalnya, membeli air mineral Rp5.000 per botol setiap hari dan jajan kopi kekinian Rp20.000 seminggu tiga kali.

Dalam sebulan, kamu merogoh kocek Rp390 ribu. Dalam setahun, sebanyak Rp4.680.000 melayang gegara beli air mineral dan kopi kekinian saja. Wah, banyak juga, ya?

3. Coba mulai buat alokasi anggaran setiap bulan

Ilustrasi Cicilan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum terlambat, segera benahi keuanganmu. Pertama-tama, ubah kebiasaan. Misalnya, membawa tumbler saat bepergian dan menyeduh kopi sendiri saat di rumah. Tetapi, bukan berarti kamu gak bisa jajan sama sekali lho. Kamu masih boleh jajan tetapi sesekali saja.

Jangan lupa, buat alokasi anggaran setiap bulan dan catat semua pengeluaran biar gak kebablasan. Semoga berhasil, ya!