Pengusaha Tegaskan Vaksin Mandiri untuk Karyawan Gratis!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani menegaskan bahwa vaksinasi mandiri tidak akan dibebankan ke karyawannnya, alias gratis. Hal ini sebagai komitmen pengusaha untuk mempercepat program vaksinasi dan melindungi tenaga kerjanya.
"Kita di dunia usaha ini, kita memberi (vaksin) ini secara gratis kepada para pekerja kita, buruh kita, karyawan kita," kata Rosan dalam Ngobrol Seru bersama IDN Times, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Airlangga Tegaskan Tak Ada Komersialisasi pada Vaksin Mandiri
1. Vaksinasi mandiri dilakukan secara sukarela oleh pengusaha
Rosan menyampaikan, program vaksinasi mandiri ini dilakukan secara sukarelah oleh setiap perusahaan. Itu artinya, pelaku usaha tidak wajib untuk mengikuti program vaksinasi mandiri ini.
Rencananya, vaksinasi mandiri ini akan dilakukan oleh para pelaku usaha di industri padat karya. Sebab, sektor tersebut mempunyai tenaga kerja yang paling besar.
"Ini kita sampaikan kepada pihak perusahaan, ini sukarela yang mau berpartisipasi perusahaan yang mau join," tutur dia.
2. Vaksin mandiri akan membantu produktivitas perusahaan
Editor’s picks
Rosan menambahkan, vaksinasi mandiri dinilai akan membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Dia juga memastikan bahwa protokol kesehatan akan tetap diterapkan secara ketat meski telah dilakukan vaksinasi.
"Ini juga akan membantu produktivitas mereka. Kalau dulu cuma 100 orang, karena sekarang jaga jarak, jadi 50 orang. Kalau sudah divaksin nanti bisa lebih dari 50 orang," jelas dia.
Baca Juga: Dokter Tirta: Vaksin Gratis Aja Banyak yang Gak Mau, Apalagi Mandiri
3. Vaksinasi tidak bisa dibebankan seluruhnya ke pemerintah
Selain itu, Rosan menilai vaksinasi tidak bisa sepenuhnya hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Oleh sebab itu, Rosan merasa bahwa para pengusaha perlu membantu upaya percepatan program tersebut.
"Ini PR kita semua kok. Nggak bisa semua dibebankan ke pemeirntah. Vaksinasi kan nggak tahun ini saja, tapi tiap tahun," ujarnya.
Baca Juga: CEO dan Konglomerat Ingin Vaksin Mandiri, Ini Syarat Menkes