Novel Trouble Karya Inya Asal Tabanan Bali Dilirik Penerbit Nasional

Ia baru berusia 13 tahun. Salut atas prestasinya

Usianya baru 13 tahun. Tetapi jangan salah. Karya novel remaja asal Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan ini sudah dilirik oleh penerbit mayor, lho. Perkenalkan, namanya adalah Ni Made Inya Sidhyadahayu.

Remaja yang akrab disapa Inya, berhasil menyusun satu karya novel setebal 360 halaman berjudul Trouble, dan segera diterbitkan oleh Penerbit Sunsetroad pada bulan Februari 2021 mendatang.

Menariknya, bukan Inya yang mengirimkan naskah tersebut ke penerbit. Melainkan penerbitnya yang menghubungi dan meminang karya Inya, setelah melihat karya novelnya di situs Wattpad. Ini kesempatan yang langka baginya. Sebab penerbit mayor jarang ada yang meminang seorang penulis.

Sekadar diketahui, penerbit mayor merupakan penerbit berskala besar atau nasional dan biasanya memiliki percetakan sendiri. Buku-buku hasil cetakan penerbit mayor biasanya disebarkan ke berbagai daerah.

Seperti apa kisah Inya menulis novel Trouble hingga tembus ke penerbit mayor? Yuk baca selengkapnya di bawah ini:

Baca Juga: 6 Doa Memulai Aktivitas Menurut Agama Hindu Bali

1. Inya menulis novel sejak sekolah daring

Novel Trouble Karya Inya Asal Tabanan Bali Dilirik Penerbit NasionalInstagram.com/inyasidhyaa

Inya sebenarnya suka menulis sejak kecil. Namun kepada IDN Times, Inya mengaku menyukai novel baru-baru ini. Dulunya, ia lebih suka membaca cerita pendek, dongeng, atau karya fiksi seperti Lima Sekawan yang ditulis oleh Enid Blyton. Mulai dari situ, ia punya mimpi untuk menjadi seorang penulis.

“Sebenarnya sudah dari kecil punya mimpi punya karya buku dan ada nama kita sendiri di cover buku itu,” cerita Inya.

Setelah jatuh cinta pada novel, Inya jadi suka membeli dan membaca cukup banyak karya fiksi jenis ini. Namun sejak pandemik COVID-19, ia baru terpikir untuk mendalami kemampuannya untuk menulis novel. Sejak sekolah daring diberlakukan, Inya mengisi waktu luangnya dengan menulis novel secara otodidak.

“Setelah sekolah daring kadang-kadang bosan juga, karena gak ada kegiatan lagi. Saya terpikir untuk serius menulis novel. Jadi saya mulai nulis novel sejak bulan Maret 2020,” tutur remaja kelahiran 16 Agustus 2006 ini.

Pada Maret 2020, Inya menyelesaikan enam novel yang semuanya diunggah ke Wattpad. Enam novel tersebut berjudul Adrienne, Dhirga & Linka, Andai Aku Tahu Dari Awal, Lintang Waktu, Trouble, dan Unspoken. Dua dari enam novel tersebut, yakni Trouble akan diterbitkan oleh Penerbit Sunsetroad, dan Unspoken akan diterbitkan oleh Penerbit KataDepan.

Baca Juga: Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama Kehidupan

2. Ia pernah mendapat penolakan dari penerbit

Novel Trouble Karya Inya Asal Tabanan Bali Dilirik Penerbit NasionalInstagram.com/inyasidhyaa

Sebelum karyanya dipinang, Inya ternyata pernah mencoba peruntungan dengan mengirim naskah ke penerbit. Namun karyanya mendapat penolakan. Meskipun telah merevisi karyanya berulang kali, tetapi tetap saja ditolak. Begitu juga karya-karya novelnya yang lain. Inya harus bersaing dengan ribuan naskah dari berbagai penulis.

“Pernah saya coba kirim ke penerbit, ditolak terus. Meskipun saya sudah revisi berulang kali tetap ditolak. Saya sampai hampir pengin nyerah. Susah juga menembus penerbit mayor,” terang anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Menurut Inya, ada dua cara agar karya bisa menembus ke penerbit. Pertama, penulis mengirim tulisan ke penerbit dan harus siap bersaing dengan ribuan naskah lainnya. Lalu yang kedua adalah dengan cara dipinang: penerbit langsung mencari sendiri penulisnya. Cara kedua ini yang jarang terjadi. Sehingga Inya merasa beruntung ketika mendapatkan kesempatan itu.

“Setelah hampir putus asa, akhirnya saya putuskan menulis tanpa beban. Maksudnya itu, nulis-nulis saja dulu tanpa ditarget untuk dikirim ke penerbit. Yang penting berkarya saja, biar tetap semangat nulis. Eh, gak nyangka kalau novel yang judulnya Trouble itu malah dipinang langsung sama penerbit mayor.”

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

3. Karya novel Trouble dilirik setelah diunggah ke Wattpad

Novel Trouble Karya Inya Asal Tabanan Bali Dilirik Penerbit Nasionalwattpad.com/user/inyasidhyaa

Karya Inya dipinang oleh penerbit mayor Sunsetroad melalui direct message (DM) Instagram, setelah membaca novelnya yang berjudul Trouble di situs Wattpad. Konon, ada pembaca yang merekomendasikan penerbit untuk membaca novel tersebut.

“Katanya ada pembaca saya yang merekomendasikan cerita saya ke penerbit. Penerbit kemudian baca lewat Wattpad. Mungkin mereka tertarik atau gimana, lalu saya di-DM. Pas dipinang itu, gak nyangka. Saya sampai jingkrak-jingkrak kegirangan,” kata anak dari pasangan I Made Harsa Wirottama dan Ni Nyoman Wirasti ini.

Novel Trouble menceritakan tentang kesehatan mental dan drama keluarga. Ada seorang anak yang mengidap self-injury atau perilaku suka menyakiti diri sendiri dengan sengaja. Ia terpisah dari keluarganya karena diculik pada saat usia 8 tahun.

Di tempatnya si penculik, anak ini diminta untuk melukis secara terus-menerus. Padahal awalnya dia memang suka melukis. Tetapi karena hal itu, ia jadi membenci lukisan akibat traumanya pada tragedi penculikan tersebut. Anak ini mengalami depresi setelah kembali bersama keluarganya. Keluarganya mencari cara agar dia bisa sembuh dari penyakitnya.

“Saya terinspirasi menulis ini setelah menonton berbagai film, termasuk film Korea. Ini gabungan, jadi tidak terinspirasi dari satu film saja,” terang remaja yang juga aktif dalam kegiatan budaya seperti bermain gender wayang, mesatua Bali, pidarta Bali, puisi Bali, hingga nulis aksara Bali.

Novel setebal 360 halaman itu, diselesaikan dalam waktu setengah bulan. Yaitu mulai awal Juni 2020 dan selesai pada pertengahan Juni 2020. Revisinya hanya butuh beberapa bulan saja.

“Selesainya cuma setengah bulan. Cuma revisinya yang lama, ada dua bulanan. Saya biasanya menulis dan merevisi setelah selesai belajar daring. Karena waktu itu gak ada pikiran buat dikirim ke penerbit, saya publish di Watpadd saja awalnya. Sampai akhirnya bulan September karya Trouble dipinang,” cerita Inya.

4. Akui sering terkena writer’s block pada saat menulis novel. Ia berharap bisa menulis lebih baik lagi dan mendapatkan mentor

Novel Trouble Karya Inya Asal Tabanan Bali Dilirik Penerbit NasionalInstagram.com/inyasidhyaa

Sebagai penulis pemula, apalagi belajarnya secara otodidak, tentu ada tantangan yang dihadapi oleh Inya. Salah satu yang sering dialaminya adalah writer’s block atau mengalami kebuntuan ketika menulis. ia pernah tiba-tiba lupa sama gagasannya, padahal baru lima menit lalu muncul di pikiran.

“Sering banget tiba-tiba imajinasinya mandek. Kesalahan terbesar saya adalah ketika saya dapat ide, saya tidak langsung mencatat ide itu. Karena lima menit atau 10 menit kemudian saya bisa lupa, apa ide yang tadi muncul.”

Cara Inya mengatasi writer’s block adalah berhenti sejenak untuk menulis dan beralih melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi diri sendiri. Misalnya jalan-jalan, makan, atau berolahraga. Ketika mood dan konsentrasinya membaik, barulah ide itu bisa keluar lagi.

Writer’s block adalah suatu hal yang wajar dialami penulis. Harus ada cara mengatasinya. Makanya setelah refreshing, kemudian mulai muncul ide, pasti segera saya catat. Agar tidak hilang lagi idenya,” katanya.

Inya memiliki kebanggaan tersendiri setelah karyanya dipinang. Dia berharap bisa terus memperbaiki tulisannya agar semakin berkembang. Selain itu, Inya juga berharap bisa mendapatkan mentor. Karena ia memerlukan teori dalam menulis novel.

“Kebetulan penerbit juga memberi kebijakan lead lab, sebuah komunitas mentor penulisan. Katanya nanti saya akan dimentorin. Biar ada sedikit teori, kan saya otodidak selama ini menulis.”

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya