Pilih Waralaba Kayak Mencari Jodoh, Masa Sih? Ini 5 Buktinya

Jangan mudah terbuai janji manis waralaba, kayak mantan aja

Waralaba sudah lama menjadi model bisnis yang digemari banyak pengusaha. Cocok bagi pemula karena sistemnya sudah teruji. Cocok juga bagi pebisnis berpengalaman, terutama bila mereka ingin diversifikasi atau sekadar memperluas usaha tanpa membangun dari nol.

Karena peminatnya cukup besar, maka tak heran banyak sekali bermunculan waralaba setiap tahunnya. Mulai dari kelas warung sampai dengan kelas global. Contohnya, Kopi Kenangan berhasil menjadi waralaba makanan dan minuman pertama di Asia Tenggara yang menyandang status unicorn.

Tapi jangan gampang terbuai dengan janji-janji penawaran waralaba dan berambisi untuk menjadi The Next Unicorn. Tidak ada waralaba yang menjadi jaminan sukses untuk semua orang. Jadi apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih waralaba yang tepat? Berikut ini ulasannya, dilansir dari Inc.com dan Businessnewsdaily.com.

Baca Juga: 5 Cara Produk Daganganmu Dilirik, Biar Gak Sia-Sia Beriklan

1. Apa tujuan utama berbisnis?

Pilih Waralaba Kayak Mencari Jodoh, Masa Sih? Ini 5 Buktinyafoto ilustrasi (unsplash.com/Kaleidico)

Apakah sekadar menjalankan hobi? Apakah untuk mencari penghasilan utama atau tambahan? Untuk bisnis jangka panjang atau pendek? Penentuan tujuan ini sangat menentukan pilihan waralaba karena berkaitan erat dengan pribadi kamu.

Selain itu, poin pertama ini juga memengaruhi harapan kamu terhadap bisnis, ambisi pengembangan, dan banyak hal lainnya. Waralaba itu komitmen jangka panjang. Paling cepat dua atau tiga tahun, tapi ada juga yang sampai puluhan tahun.

Salah memilih, malah bisa membuat hidup kamu sengsara. Sama seperti mencari jodoh kan, yang juga harus berhati-hati.

Baca Juga: 5 Cara Melunasi Tagihan Kartu Kredit Tanpa Mencekik Leher!

2. Kenali karakter pribadi kamu dalam berbisnis

Pilih Waralaba Kayak Mencari Jodoh, Masa Sih? Ini 5 Buktinyafoto ilustrasi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kenali dulu secara mendalam, apa yang menjadi kekuatan kamu. Entah dari kepribadian, keahlian, maupun pengalaman. Nah, waralaba yang tepat bisa jadi bagian dari diri kamu. Memperkuat bagian yang sudah baik, dan menutupi kelemahan kamu dengan tenaga yang lebih ahli.

Kecocokan ini akan banyak berpengaruh pada perkembangan waralaba ke depannya. Semakin baik kerja samanya, semakin besar pula potensi pertumbuhannya. Lagi-lagi sama dengan pacar yang cocok, kan? Lebih sering berantem atau lebih sering akurnya, hayo?

3. Berapa banyak modal usaha yang bersedia dikeluarkan?

Pilih Waralaba Kayak Mencari Jodoh, Masa Sih? Ini 5 Buktinyafoto ilustrasi (pexels.com/Pixabays)

Setiap waralaba biasanya menentukan modal minimum yang perlu disediakan. Banyak juga yang telah menyediakan berbagai variasi paket investasi. Semakin mapan pewaralaba, biasanya semakin besar pula modal yang dibutuhkan.

Jangan terburu nafsu dengen proyeksi bisnis yang ditawarkan. Karena tidak ada satu pun bisnis yang dapat memberikan jaminan balik modal secara pasti. Bisa lebih cepat dari proyeksi, bisa lebih lama, atau bahkan modal tidak kembali sama sekali.

Karena itu, jangan mudah termakan janji manis seperti yang disampaikan para mantan, tetap gunakan rasionalitas dalam mengambil keputusan.

4. Seberapa besar komitmen yang hendak dijalankan

Pilih Waralaba Kayak Mencari Jodoh, Masa Sih? Ini 5 Buktinyafoto ilustrasi (unsplash.com/Wes Hicks)

Ini berkaitan erat dengan peran bisnis yang ingin kamu jalankan. Apakah kamu mau terlibat secara mendalam pada sisi operasional sehari-hari, ataukah mengambil peranan lebih pasif.

Setiap waralaba memiliki sistem yang berbeda, termasuk pada pembagian tugas antara pewaralaba dan calon tewaralaba. Pastikan mencari tahu banyak informasi pada saat pedekate, jangan sungkan untuk berdiskusi dan bernegosiasi. Lebih baik bersikap cermat daripada menyesal, kan?

5. Lakukan perhitungan bisnis dengan matang

Pilih Waralaba Kayak Mencari Jodoh, Masa Sih? Ini 5 Buktinyafoto ilustrasi (pexels.com/RODNAE Productions)

Setiap pewaralaba pasti akan menyediakan perhitungan bisnis dengan cukup detail. Tapi tidak ada salahnya kamu tetap mencoba melakukan perhitungan sendiri. Terlebih karena biasanya proyeksi ini merupakan template yang disampaikan pada semua calon, dan belum tentu cocok dengan kondisi yang kamu miliki.

Bersikap tenang terutama pada saat mempertimbangkan segi finansial dari bisnis. Jangan mudah terbuai dengan iming-iming penawaran, dan juga saran-saran dari orang di sekitar yang belum tentu cocok. Ingat, hanya kamu sendiri yang benar-benar mengenali diri sendiri. Boleh mendengarkan, tapi jangan mudah terbawa pendapat orang lain.

Jadi bagaimana? Mirip mencari jodoh, kan? Malah memilih waralaba konsekuensinya juga lebih besar. Bila sukses, kamu dapat tumbuh kembang bersama pewaralaba. Namun bila gagal, jangan sampai mengacaukan hidup kamu seperti ditinggal mantan.

Edwin Hardi Photo Community Writer Edwin Hardi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya