Permintaan Mobil Listrik di Bali Terus Bertambah

Menurutmu, efektif gak pakai mobil listrik?

Denpasar, IDN Times - Pasar mobil listrik di Bali semakin gencar digarap, satu di antaranya oleh pendatang baru PT Chery Sales Indonesia (CSI) dengan produknya OMODA E5. Tercatat di awal tahun ini, permintaan kendaraan listrik di Bali sudah 40 unit. Hal ini disampaikan oleh President Director Chery Motor Bali, Agung Bagus Parintosa. Ia memprediksi, ke depannya permintaan pasar terus meningkat kendati kendaraan listrik belum menjadi kendaraan opsi pertama.

1. Bali dijajaki untuk pasar mobil listrik melalui pendekatan olahraga

Permintaan Mobil Listrik di Bali Terus Bertambahilustrasi menyalakan AC mobil (bookmygarage.com)

Pasar mobil listrik di Bali juga kembali dijajaki oleh PT Chery Sales Indonesia (CSI). Mereka melakukan promosi dengan mendekatkan diri pada masyarakat melalui bidang olahraga. Dengan menyuguhkan unit mobil listrik yang mendukung gaya hidup aktif dan ramah lingkungan.

“Chery OMODA E5 ini pertama kalinya hadir di Bali. Dan harapannya dapat menarik perhatian para pecinta otomotif, dan olahraga di Bali. Kami hadir untuk keberlangsungan, dan kelestraian lingkungan. Karena ini ramah lingkungan,” ungkap Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan.

2. Pasar mobil listrik di Bali diprediksi meningkat setiap tahunnya

Permintaan Mobil Listrik di Bali Terus Bertambahektaparishadindia.org

Sementara itu, President Director Chery Motor Bali, Agung Bagus Parintosa, mengatakan meski baru menggarap pasar mobil listrik di Bali, permintaan sudah tercatat mencapai 40 unit. Mereka rata-rata merupakan kalangan perorangan.

Ia menilai, pasar kendaraan listrik di Bali akan terus meningkat ke depannya. Apalagi diawali dengan pabrikan pembawa mobil listrik ke Bali saat kegiatan International Monetary Fund (IMF) beberapa tahun lalu bukan hanya produk dari Jepang, melainkan dari China. Juga regulasi di Indonesia yang memberlakukan insentif untuk penggunaan mobil listrik.

“Di Bali sudah ada 40 yang pesan, untuk yang listrik ya. Ini surprise buat kami sebagai merek baru. Orang belum lihat mobilnya seperti apa sudah berani,” terangnya.

3. Permintaan mobil listrik secara nasional tertinggi di Jakarta

Permintaan Mobil Listrik di Bali Terus Bertambahilustrasi switch wiper mobil (unsplash.com/Holly Mandarich)

Sementara itu, Chery Head of Marketing, Mohamad Ilham, menjelaskan sejauh 2 tahun menggarap pasar otomotif di Indonesia ini, Chery mencatat hasil yang cukup memuaskan. Dalam rentang tersebut rata-rata penjualan per tahun mencapai 6000 unit dari 3 jenis kendaraan bukan listrik.

Target untuk penjualan mobil listrik ini mencapai 2.000 unit di seluruh Indonesia. Sementara itu pemesanan kendaraan listrik yang masuk tercatat telah mencapai 1.700 unit. Angka ini diakuinya menggambarkan antusias masyarakat yang cukup baik. Dengan daerah terbanyak pemesan di Jakarta, yang mana sudah memiliki peraturan pendukung penggunakan mobil listrik ini seperti kebijakan ganjil-genap.

“Kami sudah cukup banyak mencatat hasil ya. Cukup memuaskan. Saat ini mobil listrik menjadi salah satu opsi ya untuk mereka yang ingin memiliki mobil lagi yang bukan berbahan bakar minyak. Mayoritas mobil kedua atau ketiga,” ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya