Pemulihan Pariwisata Fokus di Bali Selatan, Desa Wisata Minta Didukung

Jumlah desa wisata selama pandemik justru bertambah lho

Badung, IDN Times – Bali sedang berbenah untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemik COVID-19. Ketua Forum Desa Wisata Provinsi Bali, I Made Mendra Astawa, menyampaikan kebijakan pemulihan pariwisata Bali sejauh ini masih fokus hanya di Bali Selatan.

Mendra menilai padahal justru banyak destinasi wisata yang berada di luar Bali selatan. Misalnya wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar, Candidasa, Kecamatan Karangasem, Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, dan Pemuteran di Kabupaten Buleleng. 

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Badung, Wajib Masuk List Nih

1. Jumlah desa wisata yang mengantongi Surat Keputusan bertambah

Pemulihan Pariwisata Fokus di Bali Selatan, Desa Wisata Minta DidukungFoto ilustrasi turis Bali. (IDN Times/Rehuel ​Willy Aditama)

Sebelum pandemik COVID-19, terdapat 179 desa wisata di Bali. Namun kini tercatat ada 197 desa wisata yang mengantongi Surat Keputusan (SK). Menurut Mendra, penambahan ini terjadi karena pelaku pariwisata yang terdampak pandemik memilih balik ke kampung halaman.

Para pelaku pariwisata tersebut kemudian membangun pontesi desa wisata di daerahnya masing-masing. Mendra juga yakin bahwa setiap desa memiliki detail karakteristik yang berbeda-beda.

2. Pelaku pariwisata bangkit mengangkat desanya melalui kearifan lokal

Pemulihan Pariwisata Fokus di Bali Selatan, Desa Wisata Minta DidukungIlustrasi umat Hindu di Bali (IDN Times/Diantari Putri)

Dampak pandemik COVID-19 di Bali memang terasa di pedesaan. Namun menurut Mendra, dampak tersebut tidak sepenuhnya dirasakan sebagaimana yang terjadi di Bali selatan. Mengapa demikian? Karena mereka hidup dengan bertani dan memanfaatkan pertaniannya sebagai pola hidup.

“Di sinilah mereka bangkit mengangkat desanya melalui kearifan lokal. Karena kami menekankan tidak memindahkan sesuatu ke desanya. Tetapi mengangkat apa yang ada di desanya sehingga cost yang dibangun tidak begitu tinggi,” jelasnya.

3. Selama pandemik kunjungan ke desa wisata didominasi oleh wisatawan domestik

Pemulihan Pariwisata Fokus di Bali Selatan, Desa Wisata Minta DidukungPemandangan Pura Tanah Lot dari taman. Dulu tempat ini menjadi tempat pertunjukan budaya di DTW Tanah Lot. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Sebelum pandemik, jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata yang sudah maju mencapai 500 sampai 1.000 orang per hari. Sedangkan bagi desa wisata yang berkembang, jumlah kunjungan antara 25 sampai 30 orang per hari.

Mendra menyebutkan, selama pandemik ini kunjungan ke desa wisata memang lebih didominasi oleh wisatawan domestik dan lokal.

Dalam upaya memaksimalkan potensi desa wisata, Mendra mengatakan mereka menggandeng Just Me Asia dengan The Faces

“Mengajak mereka untuk memilih tempat-tempat shot, mengambil dari sisi kebudayaan atau alamnya,” ungkapnya pada Minggu (27/3/2022) di Seminyak, Kabupaten Badung.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya