Lagi Dibahas Deddy Corbuzier, Galeri NFT Pertama Dibuka di Bali

Deddy aja bingung dengan harganya yang mencapai miliaran

Badung, IDN Times – Non-Fungible Token (NFT) memang terdengar asing di telinga masyarakat. NFT digunakan sebagai bukti kepemilikan suatu karya seni, musik, video klip, dan lainnya. Untuk mendapatkannya juga menggunakan mata uang krypto. Wah, semakin gak ngerti ya sama teknologi dan model investasi zaman sekarang.

Jangankan kamu, Deddy Corbuzier saja kebingungan ketika membahas NFT ini di podcast bersama Founder sekaligus CEO Corporate Innovation Asia (CIAS), Indrawan Nugroho. Ia tidak paham ketika ada orang yang menjual gambar 3D orang dengan mata melotot lalu bola matanya lepas, seharga Rp180 miliaran! Lalu ada patung Liberty yang ditarik oleh kapal, lalu dijual dengan harga fantastis juga. Deddy juga masih bingung dengan keberadaan orang yang membeli NFT tersebut apakah karena kebanyakan uang dan tidak tahu mau ditaruh di mana. Ya, Deddy dan sebagian masyarakat punya pemikiran yang sama.

Namun, belum selesai mendapatkan jawaban atas itu, sebuah komunitas kolektor aset digital NFT yang resmi masuk ke dalam platform marketplace OpenSea sejak 22 September 2021, Superlative Secret Society (SuperlativeSS), membuka galeri offline pertama kali di Bali dan Indonesia. Tepatnya di Jalan Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (11/1/2022) lalu.

Apa saja yang menarik dari galeri ini? Berikut fakta-faktanya.

Baca Juga: SuperlativeSS Ajak Seniman di Bali Promosikan Karya Lewat NFT

1. Galeri NFT mempermudah mengakomodir seniman Indonesia untuk bergabung

Lagi Dibahas Deddy Corbuzier, Galeri NFT Pertama Dibuka di BaliGaleri NFT pertama di Indonesia ada di Bali. (Dok. IDN Times / istimewa)

Ilustrator & Founder SuperlativeSS, Moh Arif Wijaksana, mengungkapkan SuperlativeSS resmi membuka galeri NFT perdananya di Indonesia. Kehadiran galeri NFT offline pertama di Tanah Air ini diakui lebih mempermudah mengakomodir seniman Indonesia untuk bergabung dan berkembang di era digital aset seperti NFT.

"Kami sangat antusias mempersiapkan pembukaan dan menjalankan operasional Superlative Gallery. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami dapat mengakomodir rekan seniman asli Indonesia, untuk bergabung dan berkembang bersama di era digital aset seperti NFT,” jelasnya.

2. Diharapkan bisa menghidupkan kembali sektor pariwisata lokal

Lagi Dibahas Deddy Corbuzier, Galeri NFT Pertama Dibuka di BaliGaleri NFT pertama di Indonesia ada di Bali. (Dok. IDN Times / istimewa)

CEO & Founder SuperlativeSS, Prasetyo Budiman, mengatakan Superlative Gallery dirancang untuk mewadahi para seniman dan kolektor item NFT di seluruh dunia yang selama ini hanya berinteraksi dan bergerak secara online. Melalui Superlative Gallery, para holder dapat saling berbagi informasi, sekaligus mengedukasi cara kerja NFT kepada semua orang, khususnya seniman di Indonesia.

“Melalui Superlative Gallery, kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak untuk memajukan industri digital creative dan aset digital sekaligus menghidupkan kembali sektor pariwisata lokal melalui hasil karya seniman asli Indonesia,” ungkapnya.

3. SuperlativeSS ingin menjangkau audiens lebih luas

Lagi Dibahas Deddy Corbuzier, Galeri NFT Pertama Dibuka di BaliGaleri NFT pertama di Indonesia ada di Bali. (Dok. IDN Times / istimewa)

Saat peluncuran galeri pertamanya ini, SuperlativeSS menampilkan kumpulan koleksi avatar. Komunitas NFT asli Indonesia ini pun menandai eksistensinya dengan mengadakan serangkaian acara menarik sejak awal pembukaan galeri, Selasa (11/1/2022) hingga Minggu (16/1/2022).

SuperlativeSS juga ingin menjangkau audiens lebih luas dan menampilkan karya asli anak Indonesia di Times Square, New York, Amerika Serikat, dengan durasi tayang selama 1.35 menit, selama 7 hari.

“Kami ingin menyampaikan pesan yang mendalam kepada semua orang, khususnya para holder dan anggota komunitas kami yang kebanyakan berada di Amerika. Dukungan para anggota kami merupakan motivasi positif bagi kami, untuk memberikan karya terbaik serta lebih aktif lagi berpartisipasi pada ajang NFT tingkat Internasional,” ungkapnya.

Untuk diketahui, beberapa karya seni dan original poster NFT SuperlativeSS sudah terdaftar hak ciptanya di Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan saat ini sedang mendaftar untuk sertifikasi merek dagang resmi.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya