Jembrana Siapkan Stand Up Paddle Jadi Daya Tarik Baru Wisata Air

Adakah yang sudah pernah coba?

Jembrana, IDN Times - Kabupaten Jembrana menggelar kompetisi jukung tradisional, pada Selasa (16/8/2022), di Sungai Soan, Desa Budeng. Kegiatan tersebut melibatkan Komunitas Stand Up Paddle (SUP), yang ikut menjajal lokasi Sungai Soan.

SUP ini nantinya bakal menjadi wisata air di lokasi Green Land tersebut. Apa saja upaya-upaya untuk mewujudkannya?

Baca Juga: Nasib Jukung Tradisional Jembrana Dititipkan Pada Nelayan 

1. Bisa menjadi ikon Kabupaten Jembrana pada pelaksanaan puncak G20

Jembrana Siapkan Stand Up Paddle Jadi Daya Tarik Baru   Wisata AirBupati Jembrana I Nengah Tamba mencoba Stand Up Paddle di Sungai Soan Desa Budeng, Jembrana. (IDN Times/Ayu Afria)

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, pada Selasa (16/8/2022) pagi, mengungkapkan pihaknya mendukung pengembangan wisata air Stand Up Paddle (SUP) di wilayahnya sebagai daya tarik pariwisata. Ia berencana mengundang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Kedua tokoh tersebut ia ungkapkan sebagai bagian dari SUP.

"Astungkara. Alhamdulillah. Saya meminta kepada tim Stand Up Paddle ini untuk mengundang beliau di bulan November. Mudah-mudahan ini bisa berhasil," ungkapnya.

Ia berharap nantinya pada pelaksanaan puncak G20, destinasi ini bisa menjadi ikon Kabupaten Jembrana.

2. Komunitas SUP diminta menggunakan fasilitas yang ada dan ikut promosi

Jembrana Siapkan Stand Up Paddle Jadi Daya Tarik Baru   Wisata AirStand Up Paddle yang rencana dikembangkan di Desa Budeng, Jembrana. (IDN Times/Ayu Afria)

Dalam acara itu, Nengah Tamba didampingi oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Dandim 1617 Jembrana, dan Komunitas SUP Bali, sempat beberapa menit mencoba SUP di Sungai Soan.

"Saya menyediakan fasilitas ini dan tentunya saya dukung Stand Up Paddle ini ya. Ini tentu menjadi warna tertentu di Kabupaten Jembrana ya," ungkapnya.

Usai mencoba SUP, ia mempersilakan Komunitas SUP Bali untuk memanfaatkan tempat tersebut dan meminta bantuan agar dipromosikan.

"Saya support," ungkapnya.

Demi mendukung berkembangnya SUP dan kegiatan wisata air lainnya, ia melarang warganya membuang sampah di sungai. Aturan ini masih digodok dan akan ditetapkan sanksi bagi para pelanggar.

3. Stand Up Paddle lebih kekinian sebagai aktivitas wisata air

Jembrana Siapkan Stand Up Paddle Jadi Daya Tarik Baru   Wisata AirStand Up Paddle yang rencana dikembangkan di Desa Budeng, Jembrana. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Mangrove Village Desa Budeng, Kabupaten Jembrana, I Gede Wijaya, mengungkapkan bahwa SUP menjadi satu di antara beberapa permainan dalam konsep wisata bahari yang tengah dikembangkan.

"SUP kan kami awali di sini. Tetapi kan bicara Jembrana secara garis besar ada konsep bermain di danau. Ada konsep bermain di sungai. Ada konsep bermain di laut ya. Jadi menjawab visi misi Bali," jelasnya.

Tanpa mengesampingkan wisata dengan jukung tradisional, ia akui bahwa SUP lebih kekinian sebagai aktivitas wisata air. Namun begitu, nantinya ia akan menyuguhkan wisata, baik sampan tradisional maupun SUP. Dengan begitu, pengunjung bisa memilih sesuai seleranya masing-masing.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya