Gubernur Koster Klaim 11 Penerbangan Internasional Antre ke Bali

Bali akan menerapkan kebijakan bebas karantina mulai 7 Maret

Badung, IDN Times - Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyambut kedatangan pesawat Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar pada Jumat (4/3/2022). Kedatangan maskapai Garuda Indonesia ini, akan disusul dengan penerbangan-penerbangan internasional lainnya. 

Koster klaim bahwa berikutnya, sudah ada 11 penerbangan internasional yang antre akan ke Bali. Maskapai apa saja?

Baca Juga: Bali Bebas Karantina Mulai 7 Maret 2022, Sistem Bubble Ditiadakan 

1. Singapore Airlines, KLM, hingga Qantas, antre terbang ke Bali

Gubernur Koster Klaim 11 Penerbangan Internasional Antre ke BaliPesawat Boeing B787-10 Singapore Airlines (Dok. Singapore Airlines)

Menurut Koster, hingga Jumat (4/3/2022), tercatat akan ada 11 penerbangan internasional ke Bali. Maskapai tersebut di antaranya Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Scoot Tiger, Jet Air, KLM, Air Asia, Batik Air, Jetstar, Turkish Air, Qantas, dan Virgin Australia.

"Sampai hari ini sudah tercatat 11 penerbangan yang akan berangkat ke Bali," ungkapnya.

Pada 7 Maret 2022 mendatang, pemerintah juga akan memberlakukan kebijakan tanpa karantina dan Visa on Arrival (VoA) untuk mempermudah wisatawan mancanegara datang ke Bali. Kebijakan ini juga dinilai untuk menghindari permainan mark up harga visa seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Gubernur Bali.

Koster mengungkapkan sasaran utama wisatawan mancanegara saat ini di antaranya Australia, China, dan Eropa. Hal ini berdasarkan pada data kedatangan yang ada sebelumnya.

2. Bali juga harus memikirkan upaya kompetitif dengan negara-negara lain

Gubernur Koster Klaim 11 Penerbangan Internasional Antre ke BaliGubernur Bali, I Wayan Koster, saat memberikan penjelasan tentang kebijakan tanpa karantina. (IDN Times/Ayu Afria)

Selain penerapan kebijakan yang kondusif untuk menyambut wisatawan mancanegara, Koster mengatakan Bali juga harus memikirkan upaya kompetitif dengan negara-negara lain yang sudah membuka pariwisatanya dan menawarkan berbagai kemudahan. Dengan begitu, diharapkan Bali tidak kalah dalam upaya memulihkan sektor pariwisata.

"Perlu didukung oleh kebijakan yang kondusif, yang baik. Yang pertama itu adalah tanpa karantina dan Visa on Arrival. Saya kira kita tidak saja memiliki kebijakan membuka wisatawan mancanegara. Tapi bagaimana agar juga kompetitif dengan negara-negara lain," jelasnya.

3. Garuda Indonesia bakal membuka rute Perth-Bali

Gubernur Koster Klaim 11 Penerbangan Internasional Antre ke BaliIlustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah Provinsi Bali dalam memulihkan sektor pariwisata, yakni dengan penerbangan rute Sydney-Denpasar. Pihaknya menegaskan bahwa selama pandemik COVID-19, maskapai Garuda Indonesia tidak pernah absen penerbangan ke Australia, baik ke Perth, Melbourne, maupun Sydney. Hanya saja frekuensi penerbangan dikurangi dan dimaksimalkan untuk kargo.

"Hari ini dengan desakan Pak Gubernur (Wayan Koster), ini juga komitmen kami dari awal, kami buka Sydney-Bali setelah Narita-Bali. Dan Insyaallah dalam waktu yang tidak lama lagi, kami buka Perth-Bali," ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya