Evaluasi Pelaksanaan Bansos, Kemensos: BPNT Akan Naik Tahun Depan

Semoga masyarakat semakin sejahtera ya

Badung, IDN Times – Program pengentasan kemiskinan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam tampuk kepemimpinannya yang kedua diharapkan berjalan dengan baik, lebih sempurna dan tepat sasaran. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara, dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Sosial di Kuta, pada Jumat (15/11).

Bahwa dengan angka kemiskinan di Indonesia yang sekarang berada di 9,4 persen, Presiden berharap agar semua program pengentasan kemiskinan berjalan walaupun di tengah perlambatan ekonomi dunia saat ini.

“Angka kemiskinan di Indonesia bisa tetap berkurang. Dengan harapan pada 100 tahun Indonesia merdeka 2045 Indonesia sudah bisa masuk menjadi negara yang berpendapatan tinggi,” terangnya.

Lalu strategi apa yang dibuat oleh menteri yang baru menjabat tiga minggu ini? Pihaknya menyampaikan satu contoh programnya yaitu yang disebut sebagai conditional cash transfer seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang selama ini sudah berjalan dan telah dievaluasi dengan predikat cukup baik. Tinggal meneruskan saja sesuai perintah Presiden.

“Ya kami menjalankan program-program yang kami yakinkan sekarang sudah berjalan dengan baik. Ada program keluarga harapan, yang kami harapkan ini tidak hanya sekadar program yang sekadar membagi-bagi Bansos. Tapi juga ada nilai pendampingannya. Agar keluarga-keluarga penerima program ini juga bisa naik kelas dan keluar dari kemiskinan,” katanya.

1. Juliari optimis mengentaskan kemiskinan dengan dana operasional Rp60 triliun dari pemerintah tahun 2019

Evaluasi Pelaksanaan Bansos, Kemensos: BPNT Akan Naik Tahun DepanMenteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara. (IDN Times/Ayu Afria)

Terkait dana operasional yang digelontorkan pemerintah tahun 2019 untuk Kementerian Sosial sebesar Rp60 triliun, maka pihaknya siap menjalankan semua program untuk mengentaskan kemiskinan. Anggaran tersebut dinilainya cukup apabila dikerjakan sesuai rambu-rambu. Dengan tujuan utama menekan angka kemiskinan secara bertahap sehingga tercapai pemerataan.

“Harus optimis dan saya yakin bahwa dengan anggaran yang mencukupi tersebut. Kalau kami kerjakan dengan baik dan sesuai sasaran tentunya akan berhasil,” jelasnya.

2. Bantuan Pangan Non Tunai akan naik tahun depan, masih minta saran Kementerian Kesehatan

Evaluasi Pelaksanaan Bansos, Kemensos: BPNT Akan Naik Tahun DepanPixabay.com/RitaE

Kementerian Sosial memiliki beberapa program seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), PKH, Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni dan Perbaikan Sarana Lingkungan. Di antara program tersebut, pelaksanaan BPNT menjadi program yang paling utama dievaluasi di Ditjen Penanganan Fakir Miskin.

“Rencana Indeks BPNT akan naik dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu ke penerima manfaat. Tahun depan, tahun 2020,” jelasnya.

Pihaknya memastikan akan meminta masukan dari Kementerian Kesehatan terkait kira-kira bahan makanan apa saja yang pantas diusulkan jadi salah satu alternatif. Mengingat sekarang BPNT berupa beras dan telur.

“Kami juga minta masukan dari Kementerian Kesehatan yang benar-benar nilai gizinya baik, ketersediaannya merata dan kalau saya juga minta agar kandungan impornya rendah,” terangnya.

Maksud dari kandungan impornya rendah, kata Menteri Juliari, adalah bahan makanan yang sebagian besar bisa disediakan oleh kita sendiri.

3. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) nilai bunganya disebut semakin rendah

Evaluasi Pelaksanaan Bansos, Kemensos: BPNT Akan Naik Tahun DepanIlustrasi. (IDN Times/Mela Hapsari)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah berjalan ini dikatakan bunganya semakin rendah sekitar tujuh persen. Meskipun bunganya tergolong rendah, Kementerian Sosial juga meminta kepesertaan penerima KUR juga semakin banyak nantinya.

“Jadi nggak cuman bunganya yang diteken-teken doang tapi penerima itu-itu aja, gitu kan. Jadi kami juga minta agar penerima KUR-nya ini mudah-mudahan ya dengan program KUBE-KUBE (Kelompok Usaha Bersama) baru ini juga bisa mendapatkan akses,” katanya.

4. Penyerahan bansos sebesar Rp118,4 miliar

Evaluasi Pelaksanaan Bansos, Kemensos: BPNT Akan Naik Tahun DepanIDN Times/Mela Hapsari

Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sosial wilayah II Tahun 2019 secara simbolis senilai lebih kurang Rp118,4 miliar berupa:

  • Kelompok Usaha Bersama (KUBE) senilai Rp27,2 miliar
  • Rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RSRTLH) senilai Rp90 miliar
  • Sarana Lingkungan senilai Rp1,25 miliar.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya