Direct Flight Vietnam-Bali Jadi Peluang Menaikkan Pariwisata

Turis Vietnam kini jadi targetnya Bali nih

Denpasar, IDN Times – Bali dengan potensi pariwisatanya di tahun 2020 ini, akan fokus kepada standarisasi penyelenggaraan kepariwisataan. Dengan hitung-hitungan target kunjungan sebanyak 6,5 juta wisatawan yang dianggap ideal.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, menjelaskan berdasarkan angka di tahun sebelumnya, pihaknya akan menargetkan setidaknya 6,5 juta wisatawan. Sebab secara nasional, angka kunjungan pariwisata Bali sudah mengalami peningkatan luar biasa.

“Secara nasional sudah mengalami peningkatan. Jadi kalau 7 juta itu tidak realistis. Idealnya sekitar 6,5 (Juta) gitulah menurut tiyang (Saya) ya. Karena peningkatan trend setiap tahun itu kan 10 persen,” ungkap Astawa, Kamis (2/1).

Astawa melanjutkan, 65 persen wisatawan berkunjung ke Bali dalam konteks daya tarik budaya, 30 persen menikmati keindahan alam, dan sisanya lima persen karena wisata buatan.

“Itu referensinya wisatawan ke Bali. Saya kira konteksnya budaya. Turis ke Bali itu referensinya cenderung menikmati budaya. Target tahun 2020 kami lebih dari yang sekarang. Kalau hitung-hitungan yang rasional gitulah. Untuk saat ini di angka 6,5 juta itu masih bisa. Memungkinkan gitu ya,” terangnya.

1. Prediksi tahun 2020, turis dari Vietnam juga akan meningkatkan kunjungannya ke Bali

Direct Flight Vietnam-Bali Jadi Peluang Menaikkan Pariwisatainstagram.com/delimuffin

Wisatawan negara-negara mana saja yang selama ini banyak berkunjung ke Bali? Diakuinya, wisatawan asal Australia masih tetap menjadikan Bali sebagai destinasi wisata. Disusul oleh wisatawan dari Tiongkok dan India.

“Dan kelihatannya sekarang agak agresif ini peningkatan penerbangan dari Vietnam. Vietnam mau nambah lagi direct flight-nya langsung ke Bali. Sekarang kan sudah ada dua. Katanya dengar-dengar mau nambah lagi. Datang lagi. Ini bisa menjadikan peluang untuk mendatangkan turis yang banyak,” ungkapnya optimis.

Dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali pada bulan November 2019 turun 12,32 persen dibandingkan Oktober 2019 lalu. Berikut ini data jumlah kunjungan terbanyak pada November 2019 lalu:

  • 21,14 persen wisatawan Australia
  • 15,76 persen wisatawan Tiongkok
  • 6,90 persen wisatawan India
  • 4,60 persen wisatawan Amerika Serikat
  • 4,13 persen wisatawan Inggris.

2. Destinasi di Bali Timur seperti Karangasem, cocok untuk spiritual tourism

Direct Flight Vietnam-Bali Jadi Peluang Menaikkan PariwisataKepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa. (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut Astawa, pariwisata di Bali Timur dinilai tak kalah menarik untuk dikunjungi. Terutama di wilayah Kabupaten Karangasem, yang cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan spiritual tourism.

“Bagus untuk dikembangkan di daerah Karangasem itu ya. Quality tourism itu. Dengan mengusung tema substainable atau lingkungan gitu ya. Tema lingkungan itu sangat luas untuk Karangasem,” ucapnya.

“Jadi banyak sekarang. Banyak penggiat industri itu membangun tempat penginapan yang ramah lingkungan. Tidak ada televisinya gitu (di Karangasem). Semua mengacu kepada lingkungan. Justru bagi turis-turis dari Eropa menyukai yang begitu,” imbuh Astwa.

3. Tanah Lot dan Pantai Pandawa diprediksi masih menjadi daya tarik wisata. Sama seperti tahun 2018 lalu

Direct Flight Vietnam-Bali Jadi Peluang Menaikkan PariwisataInstagram.com/slamet.mardiyono

Ia memprediksi, daya tarik Bali tahun 2020 untuk menggaet turis bali masih sama dengan tahun 2018. Yaitu berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, turis yang datang ke Bali masih tertarik mengunjungi Tanah Lot dan Pantai Pandawa.

“Kaitannya dengan itu. Itu yang menjadi daya tarik yang disukai ya. Saya kira masih tetap itu. Yang baru ya Desa Wisata yang masih dikembangkan,” jelasnya.

4. Agenda pembangunan Pariwisata Bali adalah menstandarisasi penyelenggaraan kepariwisataan tahun 2020 ini

Direct Flight Vietnam-Bali Jadi Peluang Menaikkan PariwisataIDN Times/Ayu Afria

Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali melakukan beberapa terobosan di tahun 2020. Yaitu penyelenggaraan standar pariwisata yang dimulai dari menstandarisasi destinasi dan industri pemasarannya.

“Itu kan sudah ada Perdanya. Itu yang harus kita sosialisaikan ke pada industri. Tanggal 15 (Januari) ini mudah-mudahan ya, tiyang (Saya) sudah bisa melakukan FGD (Forum Group Discussion) tentang Pergub Tataniaga Pariwisata ini,” jelasnya.

“Mudah-mudahan ini sekaligus sebagai sosialisasi. Karena ke depan persaingan akan semakin ketat ya. Sehingga kami pun harus memberlakukan terobosan-terobosan dari yang sebelumnya ini. Destinasi harus benar-benar kami standar, demikian juga pelayanan-pelayanan yang lainnya,” lanjutnya.

Berikut ini daftar rencana kerja bidang pariwisata Provinsi Bali tahun 2020:

  • Merancang kebijakan standar penyelenggaraan kepariwisataan secara komprehensif
  • Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota menertibkan usaha pariwisata yang melanggar Peraturan Daerah
  • Melakukan tindakan tegas kepada wisatawan yang perilakunya tidak menghormati budaya Bali, melakukan tindakan kriminal dan tindakan yang merusak citra pariwisata
  • Menyusun kebijakan penataan tata niaga kepariwisataan
  • Menyusun kebijakan untuk menata jalur wisata menuju destinasi wisata yang berpihak kepada masyarakat lokal
  • Bekerja sama dengan para pihak untuk menyelenggarakan event pariwisata di Bali sebagai promosi pariwisata, bukan promosi ke luar negeri
  • Menyelesaikan Rapergub tentang Tata Niaga Kepariwisataan
  • Menyelesaikan Raperda tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan.

Baca Juga: Gubernur Koster Tancap Gas! Mutasi 432 Pejabat Pemprov Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya