6 Hal Wajib Diketahui Masyarakat Bali Selama KTT G20

Semoga even ini membawa manfaat untuk Bali ya

Semua mata saat ini tertuju ke Pulau Bali. Pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya ini akan menjadi tempat penyelenggaraan konferensi tingkat dunia KTT G20 pada 15-16 November 2022 mendatang.

Segala persiapan sudah dilakukan untuk memberikan kesan terbaik kepada kepala negara dan delegasi dari berbagai negara. Sebagai masyarakat Indonesia khususnya Bali, wajib mengetahui beberapa hal terkait pelaksanaan KTT G20 di Bali ini. Seperti apa faktanya?

Baca Juga: 5 Mobil Listrik yang Digunakan KTT G20 di Bali

Baca Juga: 5 UMKM Bali Pemasok Suvenir KTT G20 Bali

1. Memakai fasilitas kendaraan listrik selama pelaksanaan KTT G20

6 Hal Wajib Diketahui Masyarakat Bali Selama KTT G20Infografis mobil listrik . (dok. Tim Komunikasi dan Media G20 Indonesia )

Seperti diketahui, KTT G20 adalah tonggak konversi dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik untuk menuju era bebas emisi karbon. Selama pelaksanaannya nanti, kepala negara maupun delegasi akan memakai fasilitas kendaraan listrik dari bandara menuju ke Nusa Dua, maupun lokasi lainnya.

Dikutip dari infografis resmi G20 yang dikeluarkan oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, terdapat 1.452 kendaraan listrik untuk operasional KTT G20 Bali yang terdiri dari 962 mobil listrik, 454 motor listrik, dan 36 bus listrik. Merek mobil listrik yang digunakan adalah Genesis G80 Electrified, Hyundai IONIQ, Hyundai IONIQ 5, Lexus UX300e, Wuling Air ev, dan Toyota bZ4X. Sedangkan merek motor listrik yang digunakan adalah Zero DSR, Energica EsseEsse9+, Gesits, dan Honda PCX Electric.

Lalu untuk charging kendaraan listrik ini bagaimana? Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan 70 unit ultra fast charging (SPKLU) dengan rincian 66 unit terpasang dan 4 menjadi cadangan. Sedangkan home charging menyediakan 200 unit. Semua unit ini terpasang di area penyelenggaraan KTT G20.

2. Ada jalur yang gak boleh dilalui mobil berbahan bakar minyak

6 Hal Wajib Diketahui Masyarakat Bali Selama KTT G20Salah satu motor listrik. (gesitsmotors.com)

Ini yang penting untuk disimak. Yaitu kendaraan berbahan bakar minyak tidak diperbolehkan masuk ke area atau kawasan ITDC Nusa Dua sebagai tempat berlangsungnya KTT. Pembatasan ini berlangsung dari pukul 06.00 hingga 21.00 Wita.

Jadi karyawan yang bekerja di area ini diimbau tidak menggunakan kendaraan pribadi. Karyawan bisa menggunakan kendaraan umum seperti bus Metro Dewata (Teman Bus) atau bus Sarbagita dari Kota Denpasar menuju Nusa Dua. Nantinya di kawasan ITDC Nusa Dua akan disediakan shuttle bus listrik.

3. Perbaikan fasilitas bandara dan nuansa Bali akan dihadirkan di sepanjang jalan menuju lokasi

6 Hal Wajib Diketahui Masyarakat Bali Selama KTT G20Infografis KTT G20 dari Kementrian Komunikasi dan Informatika. (kominfo.go.id)

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu masuk utama kegiatan KTT G20 telah dipersiapkan untuk menyambut kedatangan kepala negara dan delegasinya. Dikutip dari infografis resmi G20 yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Infromatika, beberapa perbaikan telah dilakukan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai seperti:

  • Revitalisasi gedung VVIP
  • Beautifikasi gedung VIP
  • Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di tiga titik dengan kapasitas 155 kilo watt peak (kWp).

Nuansa Bali akan dihadirkan di sepanjang jalan dari bandara menuju lokasi KTT G20. Pemerintah Provinsi Bali akan memasang 2500 penjor (sarana upacara yang biasanya dipasang saat Hari Raya Galungan atau upacara besar) di sepanjang jalan tersebut untuk memberikan nuansa Bali kepada peserta KTT G20.

Penjor yang akan dipasang ada dua jenis, yaitu jenis madya atau menengah yang akan dipasang di jalan raya. Sedangkan jenis utama akan dipasang di venue utama KTT G20 yaitu Hotel The Apurva Kempinski dan kawasan Tahura Mangrove.

4. GWK menjadi tempat gala dinner dan akan tutup selama 3 hari

6 Hal Wajib Diketahui Masyarakat Bali Selama KTT G20Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali. (instagram.com/gwkbali)

Garuda Wisnu Kencana Culture Park (GWK) akan menjadi lokasi utama KTT G20. GWK akan menjadi tempat gala dinner bagi kepala negara dan delegasi, yang dilaksanakan pada 15 November 2022.

Sebagai lokasi utama, beautifikasi juga akan dilakukan di kawasan yang memiliki patung tertinggi di Indonesia ini. Beberapa lokasi yang dilakukan beautifikasi adalah gerbang utama di gate 3, pembuatan akses jalan dan parkir, serta perbaikan fasilitas utama.

Untuk mendukung kelancaran gala dinner ini, pihak GWK memberlakukan pembatasan kegiatan H-10 dan penutupan operasional penuh pada 13-15 November.

5. UMKM Bali ditunjuk sebagai penyalur suvenir resmi KTT G20

Even ini tentu saja dapat mengangkat nama Bali lebih tinggi lagi. Satu di antaranya mengangkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali agar semakin dikenal dan pangsa pasar yang meluas.

Dari 22 UMKM di seluruh Indonesia, 5 di antaranya merupakan UMKM dari Bali yang terpilih menjadi penyalur suvenir resmi KTT G20 Bali. Kelima UMKM tersebut adalah:

  • Maharani Craft
  • EthneeQ dari PT Lima Menara Sejahtera
  • Adem Juice & Smoothies
  • Samsara
  • Hape.

Terdapat 6 kategori suvenir yang akan dihadirkan pada KTT G20 nanti. Yaitu kategori fashion & accessories, bag & Stationeries, craft, custom packaging, herbal & wellness, dan food & beverage. Semoga ajang ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh UMKM yang terpilih untuk menghadirkan produk-produk terbaiknya.

6. Pembatasan kegiatan selama berlangsungnya KTT G20

6 Hal Wajib Diketahui Masyarakat Bali Selama KTT G20Anjing liar di kawasan pelaksanaan KTT G20. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani)

Bali akan memberlakukan pembatasan kegiatan selama penyelenggaraan KTT G20. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 35425/Sekret/2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam Rangka Penyelenggaraan Presidensi G20.

Pembatasan ini meliputi wilayah Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, dan Denpasar Selatan pada tanggal 12-17 Nopember 2022. Kegiatan pendidikan dilakukan secara daring, perkantoran pemerintah dan swasta dilakukan secara Work From Home (WFH). Termasuk kegiatan upacara adat dan kegiatan agama dibatasi, kecuali fasilitas kesehatan.

Pembatasan kegiatan juga diadakan di jalur menuju Hotel Apurva Kempinski (12-17 November), jalur menuju ITDC Nusa Dua (12-17 November), jalur Tol Bali Mandara (12-17 November), jalur menuju GWK (15 November), dan jalur menuju pemyemaian mangrove di kawasan Tahura (15-16 November). Untuk kegiatan adat atau upacara keagamaan pada jalur di atas juga diminta untuk ditiadakan pada 12-17 November.

Semoga seluruh kegiatan KTT G20 di Bali bisa berlangsung aman dan lancar. Namun yang lebih penting lagi, bisa memberikan manfaat khususnya, bagi Bali dan masyarakatnya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya