Unmas Denpasar Meneliti Kulit Kopi Jadi Baglog dan Pupuk
Yuk, kita doakan berhasil ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kamu pernah tahu gak sih, kalau kulit kopi itu berpotensi besar dijadikan sebagai produk yang berguna? Limbah dari hasil pengolahan buah kopi menjadi biji itu dijadikan sebagai pupuk organik, dan baglog atau wadah tanam untuk menaruh bibit jamur lho.
Inovasi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar lewat program Matching Fund Kadaireka 2023 bekerja sama dengan UD Cipta Lestari di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
Program bertajuk "Pengembangan Ekowisata Kampung Kopi Berbasis Ekonomi Hijau Berkelanjutan" ini diluncurkan, Minggu (22/7/2023) lalu. Gimana ya cara mengolah kulit kopi menjadi baglog jamur? Berikut ini pemaparan Associate Professor di Fakultas Pertanian dan Bisnis Unmas Denpasar, Dr Ir Ni Gusti Agung Gde Eka Martiningsih MSi.
1. Program ini muncul setelah melihat limbah kopi yang tidak dimanfaatkan secara maksimal di Desa Pujungan
Martingisih menceritakan, awalnya tim Matching Fund Unmas Denpasar melakukan observasi dan mewawancarai masyarakat di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Dari situ diketahui, bahwa banyak limbah kopi yang dihasilkan dari pengolahan kopi terbuang dan tidak termanfaatkan secara maksimal.
"UD Cipta Lestari yang diajak kerja sama ini adalah usaha pengolahan kopi dari biji menjadi bubuk. Lokasinya ada di Desa Pujungan," ujar Martiningsih, Selasa (8/8/2023).
Melihat permasalahan ini, tim lalu mengajukan proposal ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) melalui Unmas Denpasar. Mereka berhasil meraih hibah nasional bergengsi dari program Kadaireka Kemendikbudristek tahun 2023.
"Kami kemudian bekerja sama dengan UD Cipta Lestari untuk mengolah limbah kopi menjadi baglog dan pupuk organik," katanya.