Pria di Tabanan Lebih Pilih Kondom Dibanding Vasektomi

Pria pun bisa berperan dalam program KB

Tabanan, IDN Times - Pemerintah kabupaten Tabanan mendorong peran serta pria dalam ikut serta di program keluarga berencana (KB). Pemerintah pun menyediakan metode kontrasepsi bagi pria, yaitu kondom dan media operasi pria (vasektomi).

Pilihan metode kontrasepsi bagi pria ini menandakan bahwa urusan memakai alat kontrasepsi atau KB tidak hanya menjadi urusan perempuan tetapi juga pria.

Baca Juga: Harga Robusta Meninggi, Petani Kopi Tabanan Gigit Jari

1. Kondom masih menjadi pilihan alat kontrasepsi bagi pria

Pria di Tabanan Lebih Pilih Kondom Dibanding Vasektomiilustrasi kondom (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Tabanan, Wayan Putra, pria di wilayahnya lebih memilih kondom. Hal itu berdasarkan data jumlah pelayanan peserta KB baru berdasarkan metode kontrasepsi, hingga Mei 2024, yakni 59 orang.

Sementara pria yang mengakses layanan vasektomi, nihil.

Untuk tahun 2023, metode kontrasepsi kondom tercatat peserta baru sebanyak 155 orang sementara untuk vasektomi sebanyak 2 orang.

Sementara itu, untuk peserta KB baru di Tabanan masih didomonasi perempuan dimana untuk tahun 2024 pilihan terbanyak jatuh pada metode kontrasepsi suntikan (654 orang), IUD (280), tubektomi (132), implan (95 orang), dan pil (63 orang)

2. Vasektomi jarang dipilih karena sifatnya yang mengakhiri punya anak

Pria di Tabanan Lebih Pilih Kondom Dibanding Vasektomiilustrasi kondom (unsplash.com/Deon Black)

Menurut Putra alasan vasektomi bukanlah metode kontrasepsi tidak menjadi pilihan pria dalam program KB karena metode ini sifatnya tidak untuk menunda kelahiran, tetapi bersifat mengakhiri untuk punya anak lagi. "Metode ini sulit untuk dikembalikan apabila nantinya menginginkan punya anak lagi," ujar Putra.

Ia menjelaskan dalam menjalani tubektomi dan vasektomi biasanya memang dianjurkan bagi pasangan usia subur yang memang sudah tidak menginginkan keturunan. Layanan ini bisa diakses di dua lokasi fasilitas kesehatan, yaitu RSUD Tabanan dan RSUD Nyitdah.

3. Peserta vasektomi dan tubektomi mendapatkan uang pengganti

Pria di Tabanan Lebih Pilih Kondom Dibanding Vasektomiilustrasi prosedur vasektomi (freepik.com/brgfx)

Menurut Putra, peserta vasektomi dan tubektomi selain prosedurnya gratis, juga akan mendapatkan uang pengganti sebagai kompensasi karena tidak bekerja selama pemulihan operasi. Adapun uang kompensasi tersebut sebesar Rp450 ribu. "Diberikannya langsung sekalian sebesar Rp450 ribu. Tidak dihitung per hari," ujar Putra.

Pemerintah Tabanan tetap melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi peserta KB baru, baik pria dan wanita. Adapun langkah-langkah tersebut seperti memberikan akses mudah dengan melaksanakan pelayanan KB rutin di faskes rumah sakit pemerintah, swasta, klinik, puskesmas, puskesmas pembantu, dan dipraktek mandiri bidan. Ada juga pelayanan KB momentum atau bhakti sosial serta di hari nasional seperti peringatan hari Kartini, HUT IBI, Harganas dan lainnya.

Baca Juga: Orangtua di Tabanan Ada yang Menolak Imunisasi Antigen Baru

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya