Peduli Seniman Lokal, Artotel Sanur Konsisten Fasilitasi Pameran Seni

Pihak hotel memfasilitasi pameran secara gratis

Denpasar, IDN Times – Geliat pameran karya seniman lokal semakin terlihat di Denpasar. Salah satunya Artotel Group yang memiliki visi memajukan industri kreatif Indonesia dengan mendukung para seniman muda untuk berkarya melalui kolaborasi yang diciptakan berupa kegiatan pameran, pertunjukan, workshop, dan produksi merchandise berkarakter seni yang dapat dipakai sehari-hari dengan harga terjangkau.

General Manager Artotel Sanur, Agus Ade Surya Wirawan mengatakan, pihak hotel memfasilitasi kegiatan pameran tersebut secara gratis. Para seniman lebih dulu mengajukan proposal ke pihak hotel, dan akan diputuskan oleh Art Director.

“Sudah menjadi komitmen kami untuk terus mendukung para seniman lokal tanah air khususnya seniman lokal Bali dengan memfasilitasi pameran seni mereka di ARTSPACE,” kata Agus pada Kamis (5/2/2024).

1. Artotel Sanur telah memfasilitasi 40 seniman sejak 2016

Peduli Seniman Lokal, Artotel Sanur Konsisten Fasilitasi Pameran Seniilustrasi seniman (pexels.com/Aleksandr Slobodianyk)

Agus mengatakan, Artotel Sanur memang memfasilitasi kegiatan pameran yang akan dilakukan seniman-seniman lokal secara gratis. Kegiatan ini diadakan setiap dua sampai tiga bulan sekali. Pemilihan seniman diutamakan seniman lokal Bali dengan karya kontemporer.

Para seniman ini harus mengirimkan judul dan konsep pamerannya ke pihak hotel dalam bentuk proposal. Hingga mendapat persetujuan dari oleh Art Director, Windi Salomo. Sejak berdirinya ARTOTEL Sanur tahun 2016 hingga saat ini tercatat sebanyak 40 seniman lokal yang telah terfasilitasi pameran.

“Untuk kerja sama ini tidak ada biaya sewa kepada pihak kami, hanya pembagian hasil untuk setiap lukisan yang laku terjual,” ungkapnya.

Baca Juga: Sejarah Pura Dalem Pangembak Sanur, Patungnya Bisa Tersenyum

2. Seniman lokal berangkat dari keahlian fotografi

Peduli Seniman Lokal, Artotel Sanur Konsisten Fasilitasi Pameran SeniPameran di ARTOTEL Sanur (Dok.IDN Times/istimewa)

Salah satu pameran seni yang saat ini tengah berlangsung di hotel tersebut adalah karya seniman Bali yang bernama Mario Andi Supria. Pameran yang bertajuk Mata Mata telah dibuka sejak 29 April 2024 hingga 26 Juni 2024.

Mario lahir pada tahun 1981 di Bali, dan mengawali karirrnya sebagai fotografer tahun 2006 hingga 2020. Ia kemudian mewarisi darah seni ayahnya yang merupakan seorang pelukis.

Mario lalu menggunakan wawasan fotografinya untuk menenun elemen-elemen visual yang terfragmentasi menjadi ekspresi kohesif yang mendekonstruksi dan merekonstruksi realitas.

“Mata, motif utama dalam karyanya, berfungsi sebagai subjek sekaligus pencerita, merangkum emosi mulai dari rayuan hingga melankolis, kebahagiaan hingga introspeksi,” ungkap Mario.

3. Karya seni awalnya untuk pelipur lara seniman

Peduli Seniman Lokal, Artotel Sanur Konsisten Fasilitasi Pameran SeniPameran di ARTOTEL Sanur (Dok.IDN Times/istimewa)

Mario mengembangkan gaya kontemporer yang mengintegrasikan elemen-elemen corat-coret, abstrak, dan cubism art. Transisi ke seni lukis tanpa pendidikan seni formal dan mencapai kedalaman seperti itu hanya dalam waktu tiga tahun. Mario mengaku bahwa pada awalnya, karya seninya merupakan pelipur lara pribadi, dengan menggunakan sketsa monokrom.

Evolusinya ke dalam kanvas yang lebih besar memperkenalkan palet yang hidup yang dipengaruhi oleh irama musik dangdut yang energik yang bergema di studionya.

“Musik ini memengaruhi warna emosional dari setiap karya, mulai dari warna merah menyala dan biru yang tenang hingga warna jingga yang penuh gairah dan ungu yang penuh teka-teki, menciptakan pengalaman sensorik yang kaya bagi penikmatnya,” jelasnya.

Baca Juga: Harga Robusta Meninggi, Petani Kopi Tabanan Gigit Jari

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya