Jasad Perempuan Asal Bogor Dibuang di Dalam Koper di Bali
Koper berisi jasad perempuan yang dibunuh di Kuta (Dok.IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Publik kembali dihebohkan dengan penemuan mayat dalam koper. Seorang perempuan asal Kecamatan Parung Panjang, Kota Bogor ditemukan tewas dalam koper di Kuta, Bali.
Korban berinisial RA (23) meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh AARP (21) pada Jumat (3/5/2024) pukul 03.00 Wita, di kos-kosan Jalan Bhineka Jati Jaya IX, Kecamatan Kuta.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo mengatakan, penganiayaan hingga berujung maut itu buntut korban yang meminta pelaku membayar lebih setelah berhubungan intim.
“Pelaku kesal dan emosi karena korban yang berprofesi sebagai pekerja seks meminta bayaran lebih kepada pelaku,” kaya Wisnu pada Jumat (3/5/2024).
Baca Juga: Seorang Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Kuburan Badung
1. Penghuni kos lain mencurigai pelaku yang membawa koper penuh darah
Pelaku pembunuhan perempuan di Kuta yang jasadnya dimasukkan koper (Dok.IDN Times/Istimewa)Wisnu mengungkap, salah satu keterangan saksi di lokasi kejadian yang mendengar teriakan korban di lantai II sekitar pukul 02.30 Wita. Berselang 30 menit kemudian, saksi keluar kamar dan mendapati pelaku AARP tergesa-gesa membawa koper hitam turun daru tangga.
“Pakaian terduga pelaku terdapat banyak bercak darah, langsung menaiki sepeda motor membawa koper hitam meninggalkan kos-kosan,” ungkapnya.
Selain itu saksi menemukan banyak ceceran darah di tangga kos tersebut, dan melaporkannya ke penunggu kos. Saat itu, Made Dwi yang merupakan penunggu kos langsung mengecek kamar korban di lantai dua. Saksi menemukan kondisi kamar yang berantakan, dan banyak ceceran darah. Hingga akhirnya menelpon pihak kepolisian setempat.
“Penganiayaan berat, korban meninggal dunia,” jelasnya.
Baca Juga: Kronologi Tersangka Arif Bunuh dan Buang Perempuan dalam Koper
2. Pelaku AARP menyerahkan diri ke Polsek Kuta diantar saudaranya
Pelaku pembunuhan perempuan di Kuta yang jasadnya dimasukkan koper (Dok.IDN Times/Istimewa)Pihak kepolisian yang datang ke lokasi menemukan kartu identitas yang tertinggal dan kemudian mengejar AARP.
Pelaku sempat kembali ke lokasi kejadian, namun karena sudah ramai kemudian melarikan diri lagi. “Tidak lama setelah pengejaran diketahui pelaku sempat kembali ke TKP, namun karena ramai pelaku kembali melarikan diri ke rumah kakak pelaku,” ungkapnya.
AARP kemudian diantar oleh kakaknya ke Polsek Kuta untuk menyerahkan diri. Setelah itu pihak kepolisian meminta keterangan lokasi pelaku membuang jasad korban yang dibungkus koper.
“Polsek Kuta kemudian mencari keberadaan jenazah yang menurut pengakuan pelaku dibuang di semak-semak yang berlokasi di jembatan panjang (loloan) Jimbaran. Akhirnya jenazah ditemukan,” ungkapnya.
Baca Juga: Pria di Tabanan Lebih Pilih Kondom Dibanding Vasektomi
3. Jasad korban RA dimasukkan pelaku ke dalam koper dan dibuang disemak-semak
Pembunuhan perempuan di Kuta, jasadnya dimasukkan koper (Dok.IDN Times/Istimewa)Dalam pemeriksaan, pelaku AARP mengaku membunuh korban dengan senjata tajam. Pelaku sengaja memesan jasa pekerja seks melalui aplikasi Michat dengan kesepakatan harga Rp500 ribu.
Korban kemudian mendatangi kos pelaku dan berhubungan badan. Setelahnya, korban diungkap meminta bayaran Rp1 juta.
Korban disebut mengancam pelaku melaporkan ke pacar dan teman-temannya. Hal ini memicu emosi pelaku hingga melakukan penganiayaan. “Pelaku menggunakan pisau dapur untuk menggorok leher korban, dan menikam tubuh korban berulang kali,” ungkapnya.
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam koper milik pelaku. Namun karena tidak muat, pelaku kemudian mematahkan leher korban. koper berisi mayat tersebut kemudian dibuang ke semak-semak. Pelaku saat ini terancam pasal 338 subsider pasal 351 ayat 3 KUHP.
Baca Juga: Harga Robusta Meninggi, Petani Kopi Tabanan Gigit Jari
